News - Nama Albert Einstein tentu sudah tidak asing lagi di telinga saintis. Sosoknya lekat dengan berbagai pemikiran revolusioner yang mengubah cara pandang dan pemahaman manusia terhadap alam semesta.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah teori relativitas. Teori itu juga yang mengantarkannya pada panggung penghargaan Nobel. Ia menggondol penghargaan itu pada 1921 di bidang fisika.

Teori relativitas terdiri dari dua bagian utama, yaitu teori relativitas khusus dan teori relativitas umum. Teori Relativitas Khusus (1905) menjelaskan, hukum fisika berlaku sama bagi semua pengamat dalam gerak lurus beraturan, dan kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan.

Sementara itu, teori relativitas umum menjelaskan gravitasi bukan sebagai gaya tarik-menarik antar-benda, melainkan sebagai kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh massa dan energi.

Pengertian Teori Relativitas Einstein

Tepatnya pada tahun 1916, teori relativitas Einstein menggebrak dunia sains. Teori ini menjadi salah satu gagasan paling revolusioner dalam sejarah, merevolusi pemahaman tentang ruang, waktu, dan gravitasi.

Sebelum Einstein, Sir Isaac Newton pada 1687 telah mengemukakan hukum gravitasi yang mendominasi ilmu pengetahuan selama berabad-abad.

Teori relativitas Einstein melengkapinya dengan lingkup lebih luas. Teori relativitas Einstein adalah teori yang menjelaskan bahwa hukum fisika berlaku sama di mana pun tetapi ruang dan waktu bukanlah konsep absolut.

Einstein menunjukkan bahwa cara memandang ruang dan waktu dapat memengaruhi cara kita melihat kejadian, sehingga membuatnya relatif. Ruang dan waktu saling terhubung dalam sebuah kontinum tunggal yang disebut ruang-waktu (spacetime).