News - Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, menuturkan, partainya akan mengumumkan nama-nama kader calon gubernur untuk pemilihan kepala daerah pada Mei 2024. Beberapa kandidat pun sudah disusun yang berlaga di Jakarta mulai dari Menteri Sosial, Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB, Azwar Anas, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, eks Panglima TNI Andika Perkasa, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

“Ya bisa saja seperti Risma. Bisa saja ketua DPRD [Pras], kami banyak potensi. Termasuk juga misalnya Azwar Anas,” kata Pantas saat dihubungi Tirto, Jumat (26/4/2024).

Sedangkan nama Basuki Tjahaja Purnama yang pernah dijagokan oleh PDIP dalam Pilkada DKI 2017 menurutnya masih menjadi pertimbangan. Namun, Pantas menuturkan sosok yang akrab disapa Ahok tersebut masih memiliki KTA PDIP.

“Dia kader kami juga, tetapi kan dalam mengambil keputusan pasti kami mempertimbangkan banyak hal,” ungkap Pantas.

Selain kader PDIP, Pantas membuka peluang bagi warga lain yang memiliki keinginan maju dalam kontestasi yang akan digelar pada November mendatang. Dia optimistis dari internal partainya akan melaksanakan penjaringan dan proses tes secara terbuka.

“Ya itu tadi penjaringan, nah setelah kami jaring baru kemudian dilakukan penyaringan. Setelah penyaringan-penyaringan, mungkin akan dilakukan tes-tes tertentu,” tambah Pantas.

Dia menegaskan calon kepala daerah yang hendak diusung oleh PDIP harus memiliki komitmen dalam bekerja. Meski demikian, pihaknya tak menampik bila elektabilitas pada individu yang hendak diusung menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi.

"Tapi sekali lagi kan itu yang perlu dilihat, elektabilitas juga menjadi sangat penting. Tetapi ada nilai-nilai dasar yang mutlak harus dimiliki," kata Pantas.

PDIP Jakarta membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain dalam proses Pilkada. Pantas menjelaskan bahwa partainya saat ini tak mencukupi ambang batas pencalonan kepala daerah.

"Kalau lihat komposisi, kursi kami satu yang mampu mengusung sendiri. Ya mau tidak ya harus bekerja sama dengan partai-partai di parlemen untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilkada nanti," ungkap Pantas.