News - Hyundai Motor Company siap menginvestasikan duit 1,55 miliar dolar AS atau setara Rp21,8 triliun untuk mendirikan pabrik di kota industri Deltamas, Bekasi, Jawa Barat. Komitmen itu diikat dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia yang diteken di Ulsan, Korea Selatan, Selasa (26/11/2019) lalu.
Hadir dalam pertemuan itu Presiden RI Joko Widodo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Presiden Hyundai Motor Company Lee Won-hee, dan Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group Chung Euisun.
Rencana produsen mobil terbesar asal Korea Selatan ini nampak sangat terukur. Dilaporkan Koreatimes, lahan pabrik disebut akan dibuka pekan depan, dan pabrik akan mulai beroperasi pada akhir 2021. Pada tahap pertama, kapasitas produksi pabrik sebanyak 150 ribu unit mobil per tahun dan meningkat terus menjadi 250 ribu.
Selain LMPV--segmen terbesar di pasar mobil Indonesia--pabrik ini juga akan memproduksi kendaraan listrik.
"Hyundai Motor akan sepenuhnya selaras dengan kebijakan pemerintah Indonesia tentang mobil ramah lingkungan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," kata Chung Euisun.
Meski prospek mobil listrik di Indonesia cukup menjanjikan, keputusan Hyundai terbilang cukup berani. Sebab, industri otomotif dalam negeri tengah mengalami perlambatan.
Terkini Lainnya
Kepentingan Hyundai
Artikel Terkait
Parjo 2023 Siap Digelar di TMII 29-30 Juli, Ini Agendanya
Jokowi Ajak Industri Otomotif Bergeser ke Kendaraan Listrik
Macet Dimana-mana, Jokowi Minta Industri Otomotif Mulai Ekspor
Menhub Minta Industri Otomotif Gencar Produksi Kendaraan Listrik
Populer
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Dengarkan Keluhan Masyarakat
Kasus Sultan Terjerat Kabel, Kominfo Tak Bisa Tindak Operator
Kemendag: Shoptokopedia Jadi Pengganti TikTok Shop
Krisis Global: Upaya Indonesia di Tengah Tragedi Kerusakan Bumi
UKT Selangit Perguruan Tinggi Bentuk Pembangkangan Konstitusi
Kejaksaan Tetapkan Lima Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah
Duit Korupsi SYL Dinikmati Keluarga, Akankah Kena Jerat Hukum?
Gelora: PKS Akan Ditinggalkan Pendukungnya Bila Gabung Prabowo
Flash News
Kejaksaan Tetapkan Lima Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah
PDIP: Terlalu Dini Bicara Oposisi atau Koalisi Kabinet Prabowo
Tak Lagi di DPR, Cak Imin Akan Fokus Menangkan Pilkada Serentak
PKB Prediksi Semua Partai Gabung Koalisi Prabowo Kecuali PDIP
Golkar Berencana Usung Ahmed Zaki di Pilgub Jakarta, RK di Jabar
Sidang Sengketa Pileg Mulai Senin, Arsul Boleh Adili Perkara PPP
Kurs Rupiah Terus Terjun, Hari Ini Ditutup Rp16.210 per Dolar AS
Kasus Sultan Terjerat Kabel, Kominfo Tak Bisa Tindak Operator
Ingin Kerja sama dengan Prabowo, PKB Disebut Kembali ke Habitat
Penonaktifan NIK Jakarta Buat Pendatang Baru di Kota Bekasi Naik
Perasaan STY Campur Aduk, Indonesia Menang tapi Korsel Kalah
Live Streaming Irak vs Vietnam 8 Besar AFC U23 2024 & Jam Tayang
Live Streaming Uzbekistan vs Arab Saudi: Siapa Lawan Timnas U23?
Prediksi Aston Villa vs Chelsea EPL 2024, Skor H2H, Live TV Apa?
Kisah Dokter Wisnu yang Hilang di Laut Lombok