News - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi mencatat jumlah pendatang baru usai Lebaran 2024 meningkat jika dibandingkan pada periode usai Lebaran 2023.
Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufiq Rahmat Hidayat, mengatakan pihaknya mencatat jumlah pendatang baru dalam dua pekan usai periode arus balik Lebaran 2024 selesai.
"Jumlahnya, pada 2023, penduduk datang tercatat 948 jiwa. Kemudian, pada 2024, tercatat 1.901 jiwa," kata Taufiq kepada awak media, Jumat (26/4/2024).
Taufiq mengungkapkan, peningkatan jumlah penduduk di Kota Bekasi tersebut disebabkan program penonaktifan NIK Kota Jakarta milik warga yang tidak lagi tinggal di Jakarta.
Menurut Taufiq, dari 1.901 orang yang datang ke Bekasi pada tahun ini, sebanyak 45 persen di antaranya merupakan warga yang sebelumnya ber-NIK Jakarta.
"Angka ini dianalisa terjadi peningkatan sebagai dampak penonaktifan NIK DKI Jakarta," tuturnya.
"Data penduduk datang asal DKI Jakarta mencapai 45 persen dari data laporan kedatangan dimaksud pada 2024," imbuh Taufiq.
Untuk diketahui, Discukcapil DKI Jakarta memang hendak menonaktifkan NIK DKI milik warga. Tak cuma milik warga yang tak lagi tinggal di Jakarta, NIK dari pemilik yang telah meninggal atau kategori lain juga akan dinonaktifkan.
Disdukcapil DKI lantas mengirimkan data NIK DKI yang akan dinonaktifkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada pekan kemarin.
Hasilnya, sebanyak 40.000 NIK DKI milik warga yang meninggal dunia telah dinonaktifkan. Kemudian, sebanyak 9.600 NIK milik warga yang rukun tetanganya (RT)-nya sudah dilebur ke RT lain alias wilayah tempat tinggalnya sudah tak ada lagi berdasar hukum telah diusulkan ke Kemendagri. Lalu, Kemendagri masih memverifikasi data-data NIK milik warga yang RT-nya sudah dilebur.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Disdukcapil DKI: Penonaktifan NIK Bakal Kurangi Angka Golput
Jakarta yang Selalu Jadi Tumbal Kegagalan Pemerataan Pembangunan
Disdukcapil Catat 1.038 Pendatang Baru di Jakarta Usai Lebaran
Mulai Pekan Ini, 92.493 NIK DKI Jakarta Bakal Dinonaktifkan
Populer
Krisis Global: Upaya Indonesia di Tengah Tragedi Kerusakan Bumi
Kemendag: Shoptokopedia Jadi Pengganti TikTok Shop
Kualitas Strategi STY, Kunci Timnas U-23 Atasi Taeguk Warriors
Mendag Minta Masyarakat Maklum Bila Harga Pangan Naik
Nasdem Resmi Nyatakan Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
UKT Capai Rp9 Juta, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Minta Keringanan
Prabowo-Gibran Beri Sinyal Tak Rangkul Semua Partai, Rugi Dong!
Duit Korupsi SYL Dinikmati Keluarga, Akankah Kena Jerat Hukum?
Flash News
Sidang Sengketa Pileg Mulai Senin, Arsul Boleh Adili Perkara PPP
Kurs Rupiah Terus Terjun, Hari Ini Ditutup Rp16.210 per Dolar AS
Kasus Sultan Terjerat Kabel, Kominfo Tak Bisa Tindak Operator
Ingin Kerja sama dengan Prabowo, PKB Disebut Kembali ke Habitat
Penonaktifan NIK Jakarta Buat Pendatang Baru di Kota Bekasi Naik
Perasaan STY Campur Aduk, Indonesia Menang tapi Korsel Kalah
Gelora: PKS Akan Ditinggalkan Pendukungnya Bila Gabung Prabowo
Ribuan Buruh Akan Gelar Aksi May Day 2024 di Istana Negara
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp104,7 Triliun hingga Maret 2024
Menpora Harap Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Dengarkan Keluhan Masyarakat
Prediksi Aston Villa vs Chelsea EPL 2024, Skor H2H, Live TV Apa?
Kisah Dokter Wisnu yang Hilang di Laut Lombok
Jadwal New England vs Inter Miami MLS 2024 Live di Mana?
Apakah Timnas Indonesia Pernah Lolos Olimpiade?