News - Mati rasa pada lidah umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, lidah mati rasa juga bisa menjadi tanda dari kondisi atau penyakit lain yang memerlukan penanganan medis segera.

Mati rasa pada lidah yang disertai dengan gejala lain, seperti kesulitan menelan, berbicara, atau bernapas, perlu segera mendapatkan pertolongan medis.

Lantas apa saja penyebab mati rasa pada lidah atau lidah tidak ada rasa, dan bagaimana cara mengatasi lidah mati rasa? Baca terus artikel ini untuk mengetahuinya.

Penyebab Lidah Mati Rasa

Ada banyak penyebab lidah mati rasa, berikut beberapa di antaranya:

1. Cedera saraf

Laman Healthline menyebutkan, lidah, organ perasa yang selalu aktif mencicipi makanan, ternyata juga rentan mengalami cedera. Salah satu contohnya adalah saat tidak sengaja menggigit lidah sendiri.

Luka akibat gigitan ini dapat menyebabkan kerusakan ringan pada saraf lidah, sehingga menimbulkan mati rasa. Selain mati rasa, gigitan pada lidah juga bisa menyebabkan pendarahan.

Tindik lidah juga berpotensi melukai saraf. Kerusakan akibat tindik seringkali bersifat sementara, namun bisa juga permanen. Gejala yang mungkin muncul adalah kesemutan pada lidah, perubahan rasa makanan, atau kesulitan menggerakkan lidah.

2. Kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 merupakan salah satu vitamin penting yang berperan dalam kesehatan saraf dan pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 dapat menimbulkan berbagai gangguan neurologis, seperti sensasi lidah terasa kebas.

3. Hipokalsemia

Hipokalsemia adalah kondisi di mana kadar kalsium dalam darah berada di bawah batas normal. Kalsium merupakan mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan tulang, saraf, dan otot.

Kekurangan kalsium atau hipokalsemia dapat menyebabkan berbagai gejala, di antaranya lidah mati rasa hingga kesemutar di sekitar mulut dan jari tangan kaki.

4. Stroke

Mati rasa pada lidah dapat menjadi salah satu gejala awal stroke, terutama jika area otak yang mengendalikan sensasi rasa pada lidah terpengaruh. Gejala ini tidak hanya terbatas pada lidah, tetapi juga dapat terjadi pada bagian wajah atau tubuh lainnya di sisi yang sama dengan otak yang terkena stroke.

5. Migrain

Migrain dapat menyebabkan mati rasa di lidah dan area wajah lainnya. Migrain sering disalahartikan sebagai sakit kepala biasa.

Namun, faktanya, migrain merupakan kondisi neurologis kompleks yang dapat memicu berbagai gejala, salah satunya mati rasa pada lidah. Sensasi mati rasa ini dapat bervariasi, bisa terasa di bagian tertentu lidah atau bahkan seluruhnya

6. Bell's palsy

Bell's palsy adalah suatu kondisi medis yang menyebabkan kelumpuhan sementara pada otot-otot wajah. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang berusia 20-50 tahun.

Penyebab pasti Bell's palsy masih belum diketahui, namun diduga terkait dengan peradangan pada saraf wajah. Gejala utama Bell's palsy adalah kelemahan atau kelumpuhan pada otot-otot di satu sisi wajah.

7. Sariawan

Sariawan, atau yang dikenal dengan stomatitis aphthous, merupakan luka kecil yang tidak menular dan sering muncul di lidah atau di dalam mulut. Sariawan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, perih, dan bahkan mati rasa pada lidah.

8. Reaksi alergi

Reaksi alergi merupakan respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang dianggap berbahaya, seperti makanan, obat-obatan, atau serbuk sari. Salah satu gejala alergi yang bisa terjadi adalah mati rasa pada lidah.

Gejala ini umumnya muncul ketika zat alergen masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi atau kontak langsung dengan zat alergen. Sensasi mati rasa pada lidah dapat bersifat sementara atau berlangsung lebih lama, tergantung pada tingkat keparahan alergi.

9. Konsumsi alkohol dan rokok berlebihan

Kebiasaan ini dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa di lidah. Alkohol dan nikotin dalam rokok dapat meracuni saraf, termasuk saraf yang mengendalikan sensasi rasa di lidah. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau rasa terbakar di lidah.

10. Kanker mulut

Kanker mulut adalah penyakit yang menyerang jaringan di dalam mulut, termasuk lidah. Salah satu gejala kanker mulut yang dapat terjadi adalah mati rasa pada lidah.

Mati rasa pada lidah ini terjadi karena kanker merusak saraf yang mengendalikan sensasi rasa di lidah. Hal ini dapat berlangsung lama dan bahkan seumur hidup jika kanker tidak diobati.

Cara Mengatasi Lidah Mati Rasa

Meskipun dalam banyak kasus mati rasa pada lidah tidak perlu dikhawatirkan berlebihan, karena umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, ada beberapa cara agar lidah tidak mati rasa yang dapat Anda lakukan untuk membantu mempercepat pemulihan dan meredakan gejalanya:

1. Mengidentifikasi dan mengobati penyebab

Jika mati rasa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau kekurangan vitamin B12, penting untuk mengatasi kondisi tersebut terlebih dahulu. Hindari pemicu yang dapat memperburuk mati rasa, seperti makanan pedas, alkohol, dan rokok.

2. Menjaga kebersihan mulut

Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan flossing dua kali sehari dapat membantu mencegah infeksi dan iritasi yang dapat menyebabkan mati rasa.

3. Menggunakan obat-obatan

Obat-obatan seperti obat pereda nyeri atau obat antikonvulsan dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit dan mati rasa. Terapi fisik juga dapat membantu meningkatkan fungsi saraf dan mengurangi mati rasa.