News - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan anggaran bantuan sosial atau bansos sejatinya tidak pernah diubah karena faktor pengaruh calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024. Menurut dia, penyusunan lini masa APBN 2024 dilakukan jauh sebelum penetapan capres-cawapres pada 13 November 2023.
Berdasarkan lini masa penyusunan APBN 2024, yang di dalamnya mencakup kebijakan program bantuan sosial, dilakukan penetapan tema, sasaran, arah kebijakan, dan arah pembangunan nasional dilakukan pada Januari 2023.
“Apabila penyusunan lini masa APBN 2024 disandingkan dengan proses tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 yang dilakukan oleh KPU, waktu penetapan UU APBN 2024 telah selesai bahkan sebelum waktu penetapan calon presiden dan wakil presiden pada 13 November 2023,” ucap Sri Mulyani dalam sidang Sengketa Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024).
Sedangkan, waktu pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 25 Oktober 2023, sehingga Sri Mulyani menegaskan bahwa program dalam APBN 2024 tak dipengaruhi oleh siapa pun yang terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Dengan demikian dapat kami pastikan penyusunan APBN 2024 dan penetapan menjadi UU tidak dipengaruhi oleh siapa-siapa yang akan maju menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024,” kata dia.
Sementara itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menjelaskan bahwa semua program yang ada di dalam APBN didorong untuk merespons dinamika sosial dan instrumen untuk menjaga perekonomian di Tanah Air.
“APBN adalah instrumen penting untuk menjaga masyarakat negara dan perekonomian agar mampu menghadapi berbagai dinamika perekonomian global, nasional,” tutur dia.
“Dan juga menjawab tantangan zaman untuk mendukung berbagai agenda pembangunan secara optimal,” kata Sri Mulyani menambahkan.
Desain APBN juga dilakukan untuk menjangkau semua kebutuhan ke depan, bahkan kebutuhan untuk merespons berbagai kondisi dan guncangan yang ada di dunia, kata Sri Mulyani.
“APBN harus didesain secara antisipatif, responsif, dan mampu adaptif di dalam menghadapi berbagai kondisi dan guncangan,” kata dia.
Sri Mulyani sempat melaporkan anggaran bantuan sosial pada 2024 melonjak tajam menjadi 135,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dia merinci anggaran bansos pada 2023 yaitu Rp9,6 triliun dan kini menjadi Rp22,5 triliun.
“Anggaran bansos kita melonjak tajam dari Rp9,6 triliun tahun lalu, ke Rp22,5 triliun atau naik 135,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk bantuan sosial meningkat secara tahunan atau year-on-year (yoy), utamanya dipengaruhi oleh penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I pada Januari dan penyaluran program kartu sembako pada Februari.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Ragam Sikap atas Putusan MK Mulai dari Istana, Paslon dan Sipil
Mahfud MD: Dissenting Opinion Jadi Sejarah Baru Sidang Pilpres
MK: Dalil Prabowo Langgar Kampanye Tak Beralasan Menurut Hukum
MK: Dalil Pemohon soal Mayor Teddy Sudah Diselesaikan Bawaslu
Populer
Krisis Global: Upaya Indonesia di Tengah Tragedi Kerusakan Bumi
Kemendag: Shoptokopedia Jadi Pengganti TikTok Shop
Kualitas Strategi STY, Kunci Timnas U-23 Atasi Taeguk Warriors
Mendag Minta Masyarakat Maklum Bila Harga Pangan Naik
Nasdem Resmi Nyatakan Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
UKT Capai Rp9 Juta, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Minta Keringanan
Prabowo-Gibran Beri Sinyal Tak Rangkul Semua Partai, Rugi Dong!
Buat Publik Geram, Galih Loss Akhirnya Dijerat UU ITE, Tepatkah?
Flash News
Interpol Terbitkan Red Notice Tersangka TPPO Mahasiswa ke Jerman
Bursa Cagub Jakarta dari PDIP: Ahok hingga Andika Perkasa
Kurs Rupiah Terus Melemah, Sri Mulyani: Negara Lain Lebih Parah
Akun TikTok Galih Loss Diblokir & Jadi Barang Bukti Penyidikan
PPP Beri Sinyal Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Menkeu: Belanja Pemerintah untuk Bansos & Pemilu Capai Rp222 T
Timnas U-23 Melaju ke Semifinal AFC, Jokowi: Sangat Bersejarah
Pemerintah RI Terus Dorong Palestina Jadi Anggota Penuh PBB
Demokrat Hargai Keputusan Prabowo Terima Nasdem Gabung ke KIM
Kejagung Kembali Sita 3 Mobil Mewah Milik Harvey Moeis
Komisi II DPR Buka Peluang Pembahasan Omnibus Law UU Kepemiluan
Kisah Dokter Wisnu yang Hilang di Laut Lombok
Jadwal New England vs Inter Miami MLS 2024 Live di Mana?
Apakah Timnas Indonesia Pernah Lolos Olimpiade?
Apa itu Knetz yang Trending Usai Indonesia U23 Kalahkan Korsel?