News - Kenapa banyak orang menikah di bulan syawal? Pertanyaan ini kerap menjadi pembahasan lantaran banyaknya tradisi di sejumlah kalangan yang menggelar pernikahan pada bulan Syawal setelah Ramadhan dan lebaran.

Syawal merupakan bulan yang penuh kebahagiaan, di bulan ini pula banyak orang yang melangsungkan pernikahan. Lalu, benarkah Syawal adalah bulan yang baik untuk menikah dan bagaimana hukumnya?

Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender Islam atau kalender Hijriah. Syawal dianggap sebagai bulan kemenangan karena sebelumnya umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

Selain sebagai penanda kemenangan, Syawal juga memiliki keistimewaan lain. Dikutip dari laman UII, keistimewaan lainnya adalah puasa sunah enam hari yang bisa dimulai sejak hari kedua atau tanggal 2 Syawal.

Berdasarkan hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR Muslim).

Selain puasa sunah, Syawal pun identik sebagai bulan silaturahmi karena setelah merayakan Idul Fitri, banyak orang yang akan berkumpul dan mengunjungi kerabat, teman, atau tetangga. Di Indonesia sendiri muncul tradisi halal bihalal atau open house yang merupakan ajang silaturahmi sambil bermaaf-maafan.

Sementara itu, Syawal juga sering dianggap sebagai bulan yang baik untuk menikah. Karena itu, tak heran bila banyak orang yang melangsungkan pernikahan setelah perayaan Idul Fitri.