News - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, mengatakan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bahwa dirinya pernah merasakan berada di posisi kalah pada 2014 dan 2019.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya usai ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Prabowo mengakui merasa kecewa karena kalah dalam sebuah kontestasi. Namun, menurutnya, itu adalah hal yang wajar.
"Kontestasi telah selesai, pertandingan telah selesai. kita semua lelah dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda," kata Prabowo berkelakar.
Prabowo kemudian mengatakan bahwa dirinya mengetahui senyuman Anies dan Muhaimin adalah berisi kecewa. Namun, kata dia, rakyat Indonesia lebih memilih dirinya dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.
"Saya tahu senyuman anda berat sekali itu.Tapi, ini yang dituntut oleh rakyat kita," tutur Prabowo.
Kendati demikian, Prabowo berterima kasih pada pasangan Anies-Muhaimin serta Ganjar-Mahfud yang menjadi rivalnya dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Kalau kontestasi adem-adem saja, kalau kontestan tidak tajam dan tidak keras, namanya bukan pilihan untuk rakyat. Rakyat minta pilihan, rakyat minta perbandingan. Saya terima kasih kepada Mas Anies dan Muhaimin, juga saya terima kasih sama Mas Ganjar dan Profesor Mahfud," kata Prabowo.
Prabowo meyakini keinginan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sama dengan dirinya untuk kebaikan rakyat Indonesia.
"Saya yakin dorongannya Mas Anies, Mas Muhaimin, Mas Ganjar sama dengan dorongan ada di saya. Kita ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia," tutup Prabowo.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
KPU DKI Bantah Ada Joki Pantarlih: Hanya Salah Paham
Pilkada Tanpa Baliho & APK, Solusi Jitu Kurangi Sampah Visual
Perludem Dukung Pilkada Ramah Lingkungan Tanpa Baliho
KPU Kejar Caleg Terpilih yang Belum Serahkan LHKPN
Populer
Kans 2 Jenderal Maju Pilgub Jateng & Rematch Jokowi vs Megawati
28 Tahun Kudatuli: Intervensi Penguasa yang Melahirkan Tragedi
Trump Kritik Sikap Kamala Harris ke Israel dalam Konflik Gaza
Membayangkan Sayur Asem dan Kerupuk Aci dari New York
Menilik Strategi Pj Gubernur Heru Budi Tangani Banjir di Jakarta
MA Tolak Kasasi KPK, Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan
Jokowi Mengaku Tidak Tahu Sosok Bandar Judi Online Inisial T
Delegasi Bank Dunia Temui Jokowi Bahas Pembiayaan IKN