News - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menyatakan, angka kecelakaan lalu lintas saat periode mudik Lebaran 2024 menurun bila dibandingkan dengan angka kecelakaan lalu lintas periode mudik Lebaran 2023.
Menurut dia, selain angka kecelakaan lalu lintas yang menurun, angka fatalitas pada arus mudik dan balik Lebaran 2024 juga menurun bila dibandingkan dengan tahun kemarin.
“Pengelolaan arus tahun ini berjalan dengan baik angka kecelakaan lalu lintas secara umum ada penurunan delapan persen untuk kejadian dan untuk tingkat fatalitas turun 12 persen,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (21/4/2024).
Ia menguraikan, kecelakaan lalu lintas selama periode Lebaran 2024 disebabkan sejumlah hal. Beberapa di antaranya, pengemudi gagal menjaga jarak, lalai rambu lalu lintas, serta melampaui batas kecapatan.
Menurut Aan, dari sejumlah penyebab kecakaan tersebut, gagal menjaga jarak menjadi penyebab kecelakaan terbanyak selama periode mudik tahun ini. Berdasarkan data, ada 1.117 kasus gagal jaga jarak.
“Kasus yang kedua ceroboh terhadap lalu lintas yang ada di depannya ini ada 956 kasus, kemudian ceroboh saat belok 553 kasus, melampaui batas kecepatan ada 397 kasus, kemudian marka jalan ada 442 kasus,” urai dia.
Sementara itu, Aan mengungkapkan, angka kecelakaan yang melibatkan pengemudi motor pada tahun ini menurun delapan persen. Penurunan angka kecelakaan ini disebut terjadi karena kesadaran pengemudi motor atas keselamatan berkendara.
“Tahun lalu ada 4.545 kasus. Tahun ini 4.196 kasus. Ini mungkin salah satu indikator tingkat kesadaran sepeda motor ini meningkat semakin naik,” tutur Aan.
Ia melanjutkan, kelelahan fisik juga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hal ini menyebabkan pengemudi hilang konsentrasi dan berujung gagal menjaga jarak.
Aan menyebutkan, salah satu bentuk kecelakaan dari kelelahan fisik adalah tabrak belakang.
“Kalau kita lihat dari model kecelakaannya tabrak belakang ini kemungkinan ada kelelahan karena gagal menjaga jarak konsentrasi kurang, sehingga menabrak belakang ini menjadi salah satu faktor utama,” ucap dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Penonaktifan NIK Jakarta Buat Pendatang Baru di Kota Bekasi Naik
Melempem Atur Travel Bodong, Keselamatan Penumpang Jadi Taruhan
Tips Merawat Kendaraan Setelah Mudik Agar Performa Tetap Baik
Moeldoko: Antisipasi Lonjakan Pemudik Tahun Ini Lebih Baik
Populer
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Fenomena Parpol Berebut Jokowi: Antara Kepentingan dan Ketakutan
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Kronologi Kasus Penembakan Terduga Begal di Lampung Versi Polisi
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Sidang Etik Polisi Tembak Siswa SMK: Dipecat Tidak Hormat
Flash News
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Polisi Penembak Siswa SMK Ajukan Banding atas Pemecatannya
Mahkamah Agung: 11 Satuan Kerja Belum Penuhi Syarat Antisuap
Sudirman Said: Munas PMI Tandingan versi Agung Laksono Ilegal
Dishub Bali Memprediksi 2,7 Juta Turis Masuk Bali saat Nataru
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Polisi Periksa Ibu MAS Terkait Peristiwa Pembunuhan Lebak Bulus
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
PPP akan Gelar Mukernas 13-15 Desember 2024 di Ancol
Lalu Lintas selama Libur Nataru 2024/2025 Diatur Melalui SKB
Agung Laksono akan Bawa Hasil Munas PMI Tandingan ke Kemenkumham