News - Kiki dengan penuh harapan menekan tombol menu apply now pada platform lowongan kerja digital. Perempuan yang berusia 25 tahun itu tengah mencari lowongan pekerjaan. Sejak Juni lalu, ia kembali mengaktifkan akun JobStreet miliknya demi sebuah peruntungan baru.

Ia kini masih bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kehumasan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, ia sedang berusaha mencari tempat bekerja yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya di Bekasi. Mencari lowongan kerja via online jadi pilihannya. Dalam sebulan, ia bisa mengirimkan 10-20 lamaran kerja secara online ke berbagai perusahaan yang tersedia di JobStreet.

“Saya dapat panggilan kerja kira-kira 10-20 persen dari jumlah lamaran yang saya kirim setiap bulan,” cerita Kiki kepada Tirto.

Platform lowongan kerja online memang banyak bermunculan. Mulai dari situs pencari lowongan kerja yang sudah ada sejak awal 2000-an seperti JobsDB maupun JobStreet, sampai dengan berbagai platform baru antara lain: YesJob, Qerja, Zelos, KapanKerja, Kerjabilitas, JobSmart, Urbanhire, Rekruta, Karirpad, KerjaDulu, Jobs.id, Idtalent, Jojoba, sampai dengan Gawean, dan banyak lagi.

Di Indonesia, JobStreet melayani 20.000 perusahaan dan telah lebih dari 7 juta pencari kerja terdaftar di situs tersebut. Meriana, Corporate Marketing Assistant Manager JobStreet mengaku tidak memiliki data pasti mengenai jumlah user atau pencari kerja yang telah mendapat kerja dari lowongan yang disediakan oleh JobStreet.

“Karena biasanya perusahaan tidak melaporkan kepada JobStreet berapa banyak pencari kerja yang berhasil mereka rekrut. Namun jumlah pelamar per lowongan rata-rata lebih dari 300 orang,” jelas Meriana kepada Tirto.

Sebanyak 23 persen dari pencari kerja yang terdaftar di JobSreet, merupakan pemilik pengalaman kerja di bawah satu tahun. Sedangkan pencari kerja dengan pengalaman kerja antara 5-9 tahun mencapai 21 persen. Saat ini profesi yang sedang dicari dan dibutuhkan oleh berbagai perusahaan di Tanah Air adalah marketing, khususnya digital marketing dan juga berbagai profesi di bidang IT.

“Berdasarkan mapping JobStreet, kota yang paling banyak menawarkan pekerjaan dan kota yang paling banyak pencari kerja adalah Jakarta,” ungkap Meriana.