News - Biomassa dapat dijadikan sumber energi alternatif dengan bahan baku yang dapat terbarukan.
Di saat energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi dan batubara mulai menipis cadangannya, banyak negara berusaha mengembangkan energi terbarukan atau energi alternatif.
Energi terbarukan memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam jangka panjang.
Sementara, energi yang dapat diperbarui memiliki banyak sumber seperti matahari, angin, biomassa, hingga panas bumi.
Energi alternatif diperlukan seiring menipisnya cadangan sumber energi dari fosil dan dampak buruk penggunaan energi fosil bagi manusia mau pun lingkungan.
Pengertian Biomassa
Biomassa memiliki kemiripan seperti energi fosil yang berasal dari makhluk hidup.
Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotointetik, baik berupa produk atau buangan. Contohnya adalah tanaman, pohon, ubi, rumput, kotoran ternak, tinja, limbah pertanian, dan sebagainya.
Biomassa yang dijadikan sumber energi umumnya adalah limbah setelah diambil produk primernya dan nilai ekonomisnya rendah.
Kelebihan sumber energi biomassa adalah terbarukan sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkelanjutan.
Mengutip laman IPB, potensi biomassa di Indonesia sangat besar. Limbah hewan dan tumbuhan adalah bahan baku melimpah di negera ini.
Penggunaan limbah menjadi bahan bakar akan memberikan tiga keuntungan yaitu peningkatan efisiensi energi secara keseluruhan, penghematan biaya dan mengurangi tempat penimbunan sampah terutama di perkotaan yang lahannya lebih sempit dibanding pedesaan.
Salah satu cara untuk menghasilkan energi lewat biomassa adalah dengan membakarnya.
Meski demikian, biomassa dapat pula dikonversi atau diubah menjadi bentuk lain seperti gas metana (biogas), ethanol, dan biodiesel.
Ethanol dan biodiesel bahkan dapat dipakai untuk bahan bakar (biofuel) alat transportasi.
Jenis-Jenis Biomassa
Berikut ini adalah jenis-jenis biomassa dan pengertiannya.
a. Biogas
Biogas merupakan biomassa berupa gas metana. Gas ini muncul akibat terjadinya fermentasi anaerobik (tanpa udara) dari bakteri methan atau bakteri anaerobik.
Sampah-sampah yang memiliki bahan organis (biomassa) akan diurai oleh bakteri sehingga memunculkan gas metana.
Gas metana sangat peka terhadap api seperti halnya gas alam dari dalam bumi. Oleh sebab itu, gas metana dapat dipakai sebagai sumber energi panas dengan membakarnya.
Penggunaan di rumah tangga, dapat dipakai bahan bakar kompor gas melalui penyaluran ke pipa dari sumber penampungan gas.
Proses pembentukan gas metana dapat terjadi secara alamiah. Misalnya di tumpukan sampah yang berisi bahan organik, berpeluang tinggi tercipta gas metana saat penguraian.
Selain dari sampah organik tumbuhan, gas tersebut dapat pula tercipta dari limbah hewan ternak atau limbah pertanian.
b. Ethanol
Ethanol merupakan bahan bakar alkohol yang terbuat dari gula. Gula ini diambil dari tanaman seperti jagung, gandum, dan kentang.
Cara yang paling sering digunakan untuk membuat ethanol yaitu dari memakai ragi dalam melakukan fermentasi gula melalui zat tepung pada jagung.
Selain jagung, tanaman lain yang dapat dipakai sebagai bahan baku ethanol adalah gandum, padi, bunga matahari, kentang, tebu, dan gula bit.
Di sejumlah negara, gula bit dan tebu sering dipakai menjadi bahan baku ethanol.
Percobaan terbaru menemukan, ethanol dapat diperoleh dengan mengeluarkan selulosa pada serat kayu (cellulosic ethanol).
Proses ini memungkinkan pembuatan ethanol yang berasal dari pohon, rumput, dan sampah tanaman palawija.
Penggunaan sebagai bahan bakar alat transportasi, ethanol umunya dicampur dengan bensin yang kemudian campurannya disebut gasohol.
Campuran tersebut dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan polutan beracun pada bensin.
c. Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar terbarui yang dapat dipakai untuk bahan bakar mesin diesel. Bahan bakunya dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti sawit, kelapa, jarak pagar, atau kapuk.
Bisa pula, biodiesel diproduksi menggunakan bahan dari lemak binatang dan lemak lainnya.
Biodiesel umumnya dicampurkan bersama minyak diesel. Perbandingan campurannya 2 persen (B2), 5 persen (B5), atau 20 persen (B20).
Meski begitu, biodiesel dapat pula diterapkan penggunaannya sampai 100 persen tanpa campuran.
Keuntungan penggunaan biodiesel yaitu memiliki kandungan sulfur rendah. Polutan udara juga lebih sedikit dan asap bangan menjadi tidak terlalu hitam. Bau gas buangan yang dihasilkan lebih baik.
Terkini Lainnya
Pengertian Biomassa
Jenis-Jenis Biomassa
Artikel Terkait
Sumber Energi Alternatif yang Murah & Tidak Mengakibatkan Polusi
Contoh Sumber Energi Alternatif yang Berasal dari Tanaman
Mengapa Kita Perlu Energi Alternatif di Kehidupan Sehari-Hari?
Contoh Energi Alternatif beserta Keuntungan dan Kelemahannya
Populer
JPU Ungkap Ada Transaksi Mencurigakan ke Pegawai PN Semarang
TNI: Tentara AS Hilang di Hutan Karawang Ditemukan Meninggal
PDIP Hitung Kekuatan Wujudkan Hak Angket usai Kalah di MK
MK Bukan Keranjang Sampah Pemilu, DPR Jangan Diam Saja Dong
Dari Polemik ke Buah Manis UU Pemajuan Kebudayaan
Galih Loss Jadi Tersangka Penistaan Agama, Dijerat Pasal ITE
PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
Gibran Ungkap Ketum PSSI Buka Obrolan RI Tuan Rumah Piala Dunia
Flash News
PPP Pertanyakan Sikap PDIP soal Hak Angket: Sudah Diajukan?
Prabowo: Kontestasi Pilpres Keras, Debat Kadang-Kadang Panas
Jokowi Siapkan Tim Transisi ke Prabowo-Gibran sebelum Dilantik
Rumah Sudah Jadi, Menteri PUPR hingga Menkes Pindah ke IKN Juli
Saat Prabowo Goyangkan Badan Anies usai Jadi Presiden Terpilih
Prabowo kepada Anies & Muhaimin: Saya Pernah di Posisi Anda
Jokowi: Kesehatan Faktor Kunci Indonesia Jadi Negara Maju
Cak Imin Masih Ingin Ada Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
Kemenkeu Komentari Target Rasio Utang 40 Persen pada 2025
Hasyim Tetap Sebut Nama Ganjar-Mahfud Meski Tak Hadir di KPU
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden & Wapres Terpilih 2024-2029
Prediksi Brighton vs Man City Liga Inggris 2024 & Jam Tayang TV
Jadwal Persib vs Borneo FC di Liga 1 2024, Klasemen, Jam Tayang
Jadwal MotoGP Jerez Spanyol 2024 Live 26-28 April & Klasemen