News - Biomassa dan biogas dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan panas, listrik, atau bahan bakar. Penggunaan biomassa dan biogas mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus membantu pengurangan emisi gas rumah kaca.

Biomassa dan biogas memiliki hubungan saling terkait. Biomassa memiliki potensi energi yang tertanam di dalamnya, sementara biogas merupakan hasil konversi energi tersebut.

Baik biomassa atau biogas termasuk sumber energi terbarukan yang bermanfaat. Lantas, apa perbedaan biomassa dan biogas? Simak penjelasannya lebih lanjut berikut ini.

Apa Itu Biogas dan Biomassa?

Biomassa merujuk pada bahan organik yang bisa digunakan sebagai sumber energi. Jadi, apa yang dimaksud dengan biomassa adalah berbagai bahan organik yang masih berusia muda, seperti bagian tanaman maupun hewan, limbah organik (semisal limbah makanan dan limbah pertanian), alga, kotoran hewan, dan lain sebagainya.

Secara umum, biomassa adalah bahan organik yang diproduksi secara langsung maupun tidak oleh organisme hidup dan belum terkontaminasi oleh zat lain. Unsur biomassa yang paling utama berupa atom karbon serta berbagai macam molekul (senyawa kimia) dalam kadar minim, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, dan lain sebagainya.

Biomassa bisa digunakan langsung menjadi bahan bakar. Namun, manfaat biomasa bakal lebih besar jika diolah menjadi berbagai bentuk sumber energi terbarukan. Contoh hasil pengolahan biomassa menjadi sumber energi adalah bioenergi, bioetanol, hingga biogas.

Jadi, apakah bioenergi dan biomassa sama? Tentu saja tidak sama. Namun, kedua istilah ini saling berhubungan. Sebab, dari biomassa bisa dihasilkan bioenergi.