News - Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi lainnya. Hal tersebut disebut juga dengan hukum kekekalan energi.
Energi tersebut perlu dikonversi agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan manusia. Sebagai contoh yaitu sumber energi yang paling utama di bumi, matahari. Sejak dulu manusia memanfaatkan sel surya dari matahari untuk menghasilkan energi listrik.
Jika tidak ada matahari, dapat dipastikan pula manusia akan hidup dalam kegelapan karena tidak adanya sumber penerangan utama di bumi. Selain itu, masih banyak sumber energi lainnya yang bisa dimanfaatkan manusia.
Apa Itu Energi?
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan (usaha). Energi pada dasarnya sudah tersedia di alam, segala sesuatu yang tersedia di alam dan mengandung energi disebut sumber energi.
Dalam hal ini, menurut Soetyono Iskandar dan Djuanda (2017) dalam Konversi Energi, energi bersifat abstrak dan sukar dibuktikan namun dapat dirasakan keberadaannya.
Seperti dijelaskan di atas, bentuk energi bermacam-macam dan dapat dimanfaatkan sesuai jenisnya. Berikut adalah pemaparan bentuk-bentuk energi berdasarkan buku Energi dan Perubahannya oleh Kandi dan Yamin Winduono (2012).
Bentuk-Bentuk Energi Beserta Rumusnya
1. Energi kinetik
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak, misalnya orang yang sedang berlari atau sepeda yang dikayu. Besar kecilnya energi kinetik suatu benda bergantung kepada massa dan kelajuan benda tersebut. Rumus perhitungan energi ini sebagai berikut.EK = 1/2 mv² atau EK = 0,5 mv²
Keterangan:
Ek = energi kinetik (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Contoh sumber energi kinetik aadalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), seseorang yang mengayuh sepeda, berjalan, dan berlari, hingga gerakan kincir angin.
2. Energi potensial
Energi potensial (EP) merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya atau kondisinya. Sumber energi potensial memiliki beberapa bentuk di antaranya sebagai berikut.a. energi potensial gravitasi, energi ini dipengaruhi adanya gaya gravitasi. Misalnya terjadi pada seseorang yang melempar bola yang menyebabkan bola memiliki energi kinetik. Akan tetapi, setelah meninggalkan tangan, hanya gaya gravitasi bumi yang bekerja pada bola tersebut.
Contoh energi potensial gravitasi adalah gaya tarik gravitasi antara bola dan bumi merupakan interaksi gaya antara anggota sistem, maka energi yang tersimpan dalam sistem disebut energi potensial gravitasi.
Rumus perhitungan energi ini sebagai berikut.
EP= mgh
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)
b. energi potensial elastis, energi ini dimiliki oleh benda-benda elastis, seperti karet, bola karet, pegas, dan lain-lain. Misalkan sistem terdiri dari tali busur, anak panah, bumi.
Contohnya pada gerak menarik anak panah pada tali busur. Energi itu disebut energi potensial elastis atau pegas, namun ketika dilepaskan energi berubah menjadi kinetik.
Berikut adalah rumus perhitungan energi potensial elastis:
Us = (1/2) * k * x^2
Us= energi potensial elastisitas (dalam joule, J)
k= konstanta pegas (dalam newton per meter, N/m)
x= perubahan panjang atau deformasi pegas dari posisi keseimbangan (dalam meter, m)
Setelah melihat penjelasan di atas, tentu aja energi kinetik dan potensial berbeda, meski demikian masih ada yang belum mengetahui apa perbedaan antara energi potensial dan energi kinetik.
Perbedaan mendasar dari dua energi ini, yaitu energi kinetik dapat berubah ketika kecepatan benda berubah, sedangkan energi potensial dapat berubah ketika posisi atau ketinggian benda berubah.
3. Energi mekanik
Energi mekanik adalah gabungan antara energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Besarnya energi mekanik yang dimiliki oleh suatu benda pada setiap perubahan posisi selalu tetap. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi mekanik.Dapat juga berarti jika pada suatu posisi energi potensial yang dimiliki benda maksimal, maka pada posisi tersebut energi kinetiknya minimal. Sebaliknya jika pada saat posisi energi kinetik maksimal, maka energi potensialnya minimal.
Rumus sumber energi ini adalah EM = EK + EP
Keterangan
EM = Energi mekanik benda (J)
EK = Energi kinetik benda (J)
EP = Energi potensial benda (J)
Beberapa contoh sumber energi mekanik, antara lain ketika melompat, bermain ayunan, bermain gitar, dan memukul bola.
4. Energi termal
Energi termal didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh atom-atom dan molekul-molekul yang membentuk zat. Menurut teori kinetik-molekul, benda panas memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan benda yang dingin.Contoh energi termal di antaranya saat memasak air di kompor dari air dingin menjadi air panas, kemudian menyetrika pakaian.
Rumus energi termal ada 2:
1. Kalor, Q, yang diperlukan untuk meleburkan sebuah padatan dengan massa m dapat dihitung menggunakan:
Q = mHf
di mana:
Q = kalor yang diperlukan
m = massa yang dileburkan
Hf = Kalor lebur, indeks f menyatakan fusion (lebur)
Sedangkan kalor yang diperlukan untuk menguapkan cairan dengan massa m dihitung menggunakan rumus berikut ini:
Q = mHv
di mana:
Q = kalor yang diperlukan
m = massa yang diuapkan
Hv = Kalor uap, indeks v menyatakan vapour (uap air)
5. Energi listrik
Energi listrik merupakan energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik yang diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik, sedangkan muatan listrik yang bergerak (dinamis) menimbulkan arus listrik dan energi magnet.Secara matematis energi potensial listrik dirumuskan sebagai berikut.
Ep = qV
keterangan
q = muatan listrik (coulomb)
V = potensial listrik (volt)
Ep = energi potensial listrik (joule)
Selain itu, diketahui juga energi listrik dalam rangkaian yang didapati dari energi kimia yang berasal dari baterai diubah menjadi energi dalam sehingga suhu konduktor meningkat.
Contohnya baterai untuk menghidupkan alat elektronik seperti remote TV, remote AC, kipas angin, dan mainan.
Terkini Lainnya
Apa Itu Energi?
Bentuk-Bentuk Energi Beserta Rumusnya
1. Energi kinetik
2. Energi potensial
3. Energi mekanik
4. Energi termal
5. Energi listrik
Artikel Terkait
Cara Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Small Steps, Big Impact!
Proses & Perubahan Energi pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Potensi dan Penerapan Energi Baru Terbarukan di Indonesia
Mengenal Energi Hijau, Manfaat, dan Dampaknya bagi Lingkungan
Populer
Apa Faktor Utama Penyebab Kebakaran di Los Angeles?
Daya Beli Tertekan, Harga Pangan Kian Menggila
Meutya Klaim Tak Kenal Rudy Valinka yang Dilantik Stafsus
Daya Beli Lesu, Masihkah Tanggal Diskon di 2025 Menggiurkan?
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Era Bakar Uang Meredup, Startup Unicorn Berjuang Agar Tak Lenyap
PT KAI Memberlakukan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025
Untung Rugi RI Beli Minyak Rusia usai Resmi Jadi Anggota BRICS
Flash News
Tom Lembong Diperiksa Lagi di Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Viral Pagar Laut di Bekasi, KKP Sudah Bersurat ke Pemiliknya
KPK Sita Aset Rp8,1 M terkait Korupsi Dana Hibah APBD Jatim
Cak Imin Ungkap Data Tunggal Sosial Ekonomi Rampung Sebulan Lagi
2 Anggota Polres Jakpus Disanksi Demosi 8 Tahun terkait DWP
130 WNA Jadi Tersangka Tindak Pidana Imigrasi di 2024, Naik 145%
Gus Ipul Sebut Program Sekolah Rakyat Bakal Dimulai di Jakarta
Meutya Klaim Tak Kenal Rudy Valinka yang Dilantik Stafsus
Polisi Tangkap 3 Pelaku Penjarah Mobil Pengangkut Daging MBG
Andika-Hendrar Cabut Gugatan Sengketa Pilkada Jateng di MK
Fasilitas Umum Kota Bandung Rusak Akibat Permainan Koin Jagat
Pemprov DKJ Segera Isi Kursi Kadis hingga Lurah yang Kosong
Gempa M 6,9 di Jepang, Tsunami Kecil Terjadi di Miyazaki & Kochi
Keputusan Isu Libur Sekolah saat Ramadan Akan Diambil Pekan Ini
Danpomal: Pembunuh Wanita Tanpa Busana di Sorong Anggota TNI AL