News - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 40.000 NIK milik warga Jakarta yang meninggal dunia telah dinonaktifkan.
Proses penonaktifan tersebut dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri berdasarkan usulan dari Disdukcapil DKI.
"Tahapan pertama ini, kita sudah mengajukan untuk yang meninggal 40 ribuan KTP warga," sebut Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin, di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024).
"Untuk yang meninggal itu, [NIK-nya] sudah dinonaktifkan," imbunya.
Disdukcapil DKI, kata Budi, juga telah mengusulkan 9.600 NIK milik warga yang rukun tetanganya (RT)-nya sudah dilebur ke RT lain alias wilayah tempat tinggalnya sudah tak ada lagi berdasar hukum.
Menurut Budi, Kemendagri masih memverifikasi data-data NIK milik warga yang RT-nya sudah dilebur.
"RT yang sudah tidak ada, ini sedang diproses dan verifikasi oleh Kemendagri. Masih dalam proses," katanya.
Budi juga mengungkapkan bahwa ada pula warga yang secara mandiri memindahkan dokumen administrasi kependudukannya. Berdasarkan data, ada sekitar 113.000 warga yang telah menyesuaikan KTP masing-masing dengan domisili mereka.
Sebelum menerima KTP fisik, masyarakat yang memindahkan KTP bisa mengecek status perpindahan tersebut melalui situs Jawara-Dukcapil.
"Besok, mereka bisa mengecek ini, bisa menyesuaikan dengan domisilinya," tutur dia.
Sebagai informasi, warga ber-NIK DKI Jakarta bisa mengecek apakah NIK DKI-nya bakal dinonaktifkan atau tidak melalui situs Data Warga.
Lalu, bagi warga ber-NIK DKI yang tinggal di Jakarta, tapi statusnya akan dinonaktikan, bisa mendatangi dukcapil di kota/kabupaten se-Jakarta agar NIK DKI-nya diaktifkan kembali.
Untuk diketahui, per Mei 2023, sebanyak 194.777 NIK DKI milik warga yang tak lagi tinggal di Ibu Kota diusulkan untuk dinonaktifkan.
Jumlah 194.777 NIK DKI itu bisa bertambah atau berkurang usai diverifikasi ulang. Proses penonaktifan NIK ini merupakan upaya penataan jumlah pendatang baru di DKI Jakarta.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
DPRD Minta DKI Sosialisasi Penonaktifan NIK Secara Masif
NIK Warga yang Tinggal di Luar DKI Dinonaktifkan Mulai April
Rangkuman Materi Geografi SMA Kelas 11 Dinamika Kependudukan
Kartu Nikah ala Baru, Bagaimana dengan Kartu Keluarga?
Populer
Dari Polemik ke Buah Manis UU Pemajuan Kebudayaan
Prabowo-Gibran Beri Sinyal Tak Rangkul Semua Partai, Rugi Dong!
Kualitas Strategi STY, Kunci Timnas U-23 Atasi Taeguk Warriors
Yusril Soal Tiga Hakim MK Dissenting Opinion: Bisa Dikritisi
Nasdem Resmi Nyatakan Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Krisis Global: Upaya Indonesia di Tengah Tragedi Kerusakan Bumi
Buat Publik Geram, Galih Loss Akhirnya Dijerat UU ITE, Tepatkah?
Seruan Tauhid dalam Teks Tua di Nusantara Periode Hindu-Buddha
Flash News
Agar Prabowo & Megawati Bertemu, Gerindra Komunikasi dengan Puan
Polisi Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Omzet Capai Rp1 Miliar
Direktur Bulog: Stok Beras Pemerintah Saat Ini 1,4 Juta Ton
Prabowo Akan Bertemu Lagi dengan PKB dan Nasdem Mei Mendatang
Gudang Bulog Siap Suplai Kebutuhan Pangan di IKN
Golkar: Istri RK Masih Dipertimbangkan Maju Pilwalkot Bandung
Surya Paloh: Kita Ingin Mengakhiri Permasalahan Pemilu
UKT Capai Rp9 Juta, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Minta Keringanan
Polisi Ajukan Asesmen Rehabilitasi Selebgram Chandrika Chika Dkk
Nasdem Resmi Nyatakan Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pendatang di Jakarta Turun, Disdukcapil: Ada Pemerataan Ekonomi
Live Streaming Qatar vs Jepang di Piala Asia U23 2024 Tayang TV
Profil Pelatih Timnas Korsel U23 Hwang Sun-hong Sahabat STY
Cara Nonton Live Streaming Piala Thomas-Uber 2024 via HP
Prediksi Vietnam vs Irak 8 Besar AFC U23 2024 & Jam Tayang TV