News - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyebut stok beras saat ini sebanyak 1,4 juta ton hingga April 2024. Stok tersebut terbilang banyak lantaran belum disalurkan untuk program bantuan pangan bulan ini.
"Posisi stok Bulog agak banyak, 1,457 juta ton. Jumlah ini terjadi karena program bantuan pangan belum berjalan, masih tunggu update data," kata Bayu di acara Halal Bihalal di Kantor Bulog, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Dalam minggu ini, Bayu memastikan penyaluran bantuan pangan akan dilakukan sehingga bisa terserap ke masyarakat. Stok beras untuk bantuan pangan disiapkan hingga Juni 2024.
Perum Bulog juga sudah melakukan pengadaan beras di dalam negeri sekitar 633 ribu ton secara gabah, atau 329 ribu ton secara beras. Bayu juga memaparkan sejumlah kendala dalam pengadaan beras dari bentuk gabah.
Menurutnya, kondisi di lapangan memiliki kendala periode panen yang pendek serta dengan jumlah panen yang besar sehingga menjadi rebutan, terlebih di tingkat penggilingan untuk memasukkan gabah ke pengering yang ada di Perum Bulog.
"Panen pendek periodenya, bareng dalam jumlah yang banyak untuk waktu yang pendek sehingga rebutan," kata dia.
Masalah lain adalah kualitas gabah yang tidak optimal. Hal ini seiring dengan kelangkaan pupuk di 2023 dan awal 2024, sehingga tidak masuk dalam tabel persyaratan mutu yang telah ditetapkan.
“Pupuk itu membuat kualitas gabah menjadi tidak optimal sehingga pecahnya banyak, kuningnya banyak,” ujar Bayu.
Di samping itu, Bayu melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan pengadaan beras dari luar negeri melalui skema business to business atau (B to B) sebanyak 1,2 juta ton. Pengadaan tersebut bakal masuk ke Indonesia pada periode April-Mei 2024 usai panen raya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
KKP Beberkan Jenis Ikan untuk Program MBG dengan Bujet Rp10 Ribu
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Populer
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Flash News
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Pohon Tumbang di Monkey Forest, 2 WNA Dilaporkan Tewas
23 Unit Damkar Diterjunkan Padamkan Kebakaran Rumah di Kemayoran
Kepala OIKN Basuki Sebut ASN Pindah ke IKN per April 2025
Menkum Siap Mediasi Kubu JK Vs Agung Laksono soal Dualisme PMI
Teguh Setyabudi Resmikan Pembangunan SPALD-T TB Simatupang
Yusril: Rekonsiliasi Cara Terbaik Tuntaskan Pelanggaran HAM
Polda Metro Jaya Tangkap 5 Tersangka Sindikat Judol Akurasi4D
Istana Sebut Pemerintahan Pindah ke IKN Paling Lambat 2029
Yusril: Pemerintah Serius Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM
Panji Gumilang Diserahkan ke JPU dalam Kasus TPPU