News - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), mengaku heran atas penetapan tersangka eks Dirut PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan. Dalam hal ini, Karen merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi pengembangan bisnis gas pada beberapa kilang liquiefied natural gas (LNG) potensial di Amerika Serikat.
Hakim Anggota, Sri Hartati menanyakan sebab Karen Gustiawan menjadi terdakwa kepada JK.
"Sebab terdakwa ini sampai dijadikan terdakwa di sini tahu saudara?" kata Sri Hartati dalam sidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negri, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).
JK dari kursi saksi pun menjawab pertanyaan hakim.
"Saya juga bingung kenapa jadi terdakwa, bingung, karena dia menjalankan tugasnya," jawab JK.
JK bilang, sebuah perusahaan tidak bisa dihukum hanya karena mengalami kerugian.
"Tapi begini boleh saya tambahkan, kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis, cuma ada dua kemungkinannya dia untung atau rugi. Kalau semua perusahaan rugi harus dihukum maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya," ucap JK.
Diketahui, JK bersaksi untuk memberikan keterangan meringankan bagi terdakwa Karen Agustiawan, pagi tadi.
Menurut Karen, kesaksian JK akan menjelaskan kebijakan saat dirinya menjabat sebagai mantan Dirut Pertamina.
“Soal kebijakan saja ya. Soal kebijakan pemerintah yang saat itu diambil seperti apa,” ucap Karen sebelum sidang.
Kata Karen, dirinya memang sudah mengenal JK sejak lama. Namun, kesaksian hari ini sebatas pemerintahan saat itu.
“Dari jaman LPG 3 kilogram juga sudah kenal,” tutur Karen.
Karen didakwa oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi dengan memberikan persetujuan pengembangan bisnis gas pada beberapa kilang liquiefied natural gas (LNG) potensial di Amerika Serikat tanpa ada pedoman pengadaan yang jelas.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Jabodetabek Terkait Kasus Banpres
Kejati Jatim: INKA Habiskan Rp28 M dalam Proyek Fiktif di Kongo
KPK Panggil 4 Saksi Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami di NTB
Wali Kota Semarang Hadiri Rapat DPRD Usai Kantor Digeledah KPK
Populer
Kejati Jatim: INKA Habiskan Rp28 M dalam Proyek Fiktif di Kongo
Adu Kuat PDIP Melawan Trah Jokowi di Gelanggang Pilwalkot Solo
Jika Anies & Ahok Maju Pilgub Jakarta, KIM akan Usung Siapa?
Kombinasi Lari & Berjalan, Memaksimalkan Manfaatnya bagi Tubuh
Pemerintah Akan Umumkan 7 KEK Baru, Salah Satunya Smelter di IKN
UU TNI Soal Prajurit Berbisnis, KSAD: Banyak Anggota Jadi Ojol
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Jabodetabek Terkait Kasus Banpres
Potensi Masalah Usai Kebijakan Pemerintah Hapus Penjurusan SMA