News - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM dan Hikmah, Busyro Muqoddas meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbanyak keterwakilan unsur masyarakat saat membentuk panitia seleksi (Pansel) pimpinan KPK. Menurut Busyro, Jokowi harus lebih memprioritaskan porsi masyarakat sipil dalam keterlibatan di Pansel pimpinan KPK.
"Memposisikan keterwakilan kepentingan masyarakat secara rasional-proporsional di dalam Pansel sebagai unsur utama bersama unsur pemerintah dengan proporsi jumlah keterwakilan yang lebih pada unsur masyarakat," kata Busyro dalam surat terbuka bertanggalkan 13 Mei 2024 dan diterima Tirto pada Rabu (15/5/2024).
Demi menjaga transparansi, Busyro meminta Jokowi mengumumkan Pansel pimpinan KPK di media massa selama dua pekan, agar masyarakat diberi kesempatan untuk memberi penilaian serta masukan kepada setiap individu yang terlibat.
"Agar masyarakat secara konkrit diberi penghormatan untuk berpartisipasi secara aktif memberikan penilaian dan masukan terhadap rekam jejak moralitas, integritas, profesionalitas, dan independensi prima para calon tersebut," kata Busyro.
Dia juga meminta Jokowi mau membuka mata dan telinga setiap ada kritikan yang diberikan oleh masyarakat. Busyro juga meminta Jokowi untuk tak segan mengganti calon pimpinan KPK yang sedang diseleksi agar sesuai dengan “Kriteria autentik kualitas kepribadian dan rekam jejak serta independensi Pimpinan KPK”.
"Memberikan respons positif atas penilaian dan masukan masyarakat tersebut dengan menggantinya dengan calon lain yang selektif sesuai dengan aspirasi masyarakat," kata dia.
Dirinya percaya, bahwa Pansel pimpinan KPK menjadi kesempatan untuk memperbaiki marwah KPK yang menurut Busyro mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat. Dia berharap Jokowi responsif dan mau ikut serta dalam Gerakan Bersama Pemberantasan Korupsi.
"Pansel Pimpinan KPK tahun 2024 merupakan momentum emas untuk memulihkan citra KPK dewasa ini dan membangkitkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemberantasan korupsi yang tangguh dan unggul serta penuh independensi," kata Busyro.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Muhammadiyah Ingatkan Syarat Mustahik bila Dana Zakat Biayai MBG
Lirik Lagu Mars Aisyiyah, Makna, dan Penciptanya
Kapan Puasa Ramadhan Muhammadiyah 2025? Simak Kalendernya
Ketum Muhammadiyah: Isu Pemilihan Cakada Lewat DPRD Perlu Kajian
Populer
Mendikdasmen: Sudah Ada Kesepakatan Libur Sekolah saat Ramadan
Ramai Jadi Sorotan, Zendo Beri Penjelasan soal Sistem Kerja
Layanan Coretax Bermasalah Bikin Reformasi Perpajakan Mandek
Derita Peternak Sapi Terpaksa Banting Harga Imbas Wabah PMK
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Kemendikti Berpeluang Terapkan Skema Ini soal Tukin Dosen
Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
Kebakaran Melanda Glodok Plaza, 7 Orang Masih Terjebak
Flash News
UMKM Sekolah di Surabaya Berharap Dilibatkan Program MBG
Polisi & Basarnas Cari Mobil Purnawirawan TNI Tewas di Marunda
Damkar Evakuasi 1 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
Pembatasan Gadget & Medsos Jangan Halangi Anak Akses Informasi
Ketua DPD Tak Masalah Saran Dana Zakat Biayai MBG Ditolak Istana
Komdigi Minta Pengembang Koin Jagat Ubah Konsep Permainan
Polisi: Bandung Kondusif usai Bentrokan Pemuda Pancasila & GRIB
Penyebab Jembatan Busui Penghubung Kaltim-Kalsel Ambruk
Menkes: Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun Berlaku 1 Bulan
KPK Panggil Lagi Maria Lestari dan Arif Wibowo soal Kasus Hasto
Motif Nanang Bunuh Sandy Permana: Dendam karena Selalu Dihina
Bareskrim Tetapkan Pemilik Hotel Aruss Tersangka Judi Online
Banser Kerahkan 10 Ribu Pasukan Kawal Makan Bergizi Gratis
Menhut Bantah Rusak 20 Juta Hektare Hutan untuk Lahan Pangan
Komdigi Sebut Prabowo Restui Pembatasan Medsos bagi Anak