News - Seorang pria berlutut di hadapan seorang gadis dengan satu tangan menengadah, mempersembahkan kotak kecil berisi cincin berlian, lantas bertanya, “Maukah kau menikah denganku?”
Romantisme itu terpatri dalam ingatan sepanjang saya mengingat lamaran. Meskipun dalam kehidupan sehari-hari, saya tak pernah melihat yang sepersis itu: berlutut, menengadahkan tangan, lalu menyerahkan cincin. Namun, dalam kehidupan orang lain, terlebih yang berasal dari kelas menengah ke atas, rasanya tak sulit menemukan cerita haru-biru begini.
Siapa sangka romantisme yang terpatri dalam ingatan saya ini adalah buah dari salah satu kampanye pemasaran paling sukses yang telah berusia nyaris seratus tahun. Ada andil perusahaan dagang berlian. Salah satu yang paling gemilang, meski tak mampu bertahan lebih lama: De Beers dari Inggris Raya.
Terkini Lainnya
Peredaran Berlian di Kalangan Kelas Atas
Demi Mempertahankan Kilau Berlian
Artikel Terkait
Jasa Teman Curhat, Profesi Bertabur Manfaat yang Makin Berkibar
Mempertebal Dompet Lewat Catatan, Opsi Pendapatan Para Pelajar
Pengasuh & Penuntun Hewan, Mencari Cuan di Balik Tali Kekang
Titip Rahim: Evolusi Niat Baik Jadi Profesi Sampingan Era Modern
Populer
Kejati Jatim: INKA Habiskan Rp28 M dalam Proyek Fiktif di Kongo
Adu Kuat PDIP Melawan Trah Jokowi di Gelanggang Pilwalkot Solo
Jika Anies & Ahok Maju Pilgub Jakarta, KIM akan Usung Siapa?
Potensi Masalah Usai Kebijakan Pemerintah Hapus Penjurusan SMA
Pemerintah Akan Umumkan 7 KEK Baru, Salah Satunya Smelter di IKN
UU TNI Soal Prajurit Berbisnis, KSAD: Banyak Anggota Jadi Ojol
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Jabodetabek Terkait Kasus Banpres
Kombinasi Lari & Berjalan, Memaksimalkan Manfaatnya bagi Tubuh