News - Pernahkah mengalami ketakutan yang disertai dengan sesak, napas pendek, atau serangkaian gejala menakutkan lainnya? Orang biasanya menyebut gejala ini Anxiety Attack (serangan kecemasan).
Tetapi, menurut para ahli, itu bukan sebutan yang akurat untuk kejadian mengerikan semacam ini, tetapi gejala tersebut menandakan Panic Attack (serangan panik).
Istilah Anxiety Attack (serangan kecemasan) dan Panic Attack (serangan panik) sering kali keliru diartikan.
"Dalam pengalaman saya, seorang pasien akan mengatakan, 'Saya mengalami serangan kecemasan,' tetapi yang mereka maksud adalah bahwa mereka mengalami serangan panik," kata Neda Gould, Ph.D., seorang psikolog klinis dan direktur asosiasi dari Johns Hopkins Bayview Anxiety Disorders Clinic kepada Self.com.
"Serangan kecemasan 'lebih merupakan istilah awam," tambahnya.
Meskipun keduanya memiliki beberapa gejala yang sama. Jenis kedua serangan tersebut memiliki intensitas dan durasi yang berbeda.
Serangan panik umumnya lebih intens daripada serangan kecemasan serta datang tiba-tiba, sementara serangan kecemasan sering dikaitkan dengan pemicu.
Gejala kecemasan terkait dengan berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk gangguan obsesif-kompulsif dan trauma, sementara serangan panik terutama memengaruhi orang yang memiliki gangguan panik.
Berikut perbedaan gejala antara Anxiety Attack (serangan kecemasan) dan Panic Attack (serangan panik) seperti dikutip dari Medical News Today.
Gejala Anxiety Attack (serangan kecemasan)
- Mudah kaget
- Sakit pada dada
- Pusing
- Mulut kering
- Kelelahan
- Takut
- Sifat lekas marah
- Kehilangan konsentrasi
- Nyeri otot
- Mati rasa atau kesemutan
- Detak jantung yang cepat
- Kegelisahan
- Sesak napas
- Gangguan tidur
- Perasaan tersedak atau dicekik
- Khawatir dan tertekan
Gejala kecemasan sering kali lebih lama dari gejala serangan panik dan dapat bertahan selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau hingga berbulan-bulan.
Gejala Panic Attack (serangan panik)
- Detak jantung yang berdetak kencang atau berdebar kencang
- Sakit dada
- Pusing
- Hot flashes atau menggigil
- Mual
- Mati rasa atau kesemutan
- Gemetar
- Sesak napas
- Sakit perut
- Berkeringat
- Perasaan tersedak atau dicekik
Merasakan kehilangan kendali secara tiba-tiba, merasa seperti orang menjadi gila dan takut akan mati, merasa terpisah dari dirinya sendiri, yang disebut depersonalisasi, dan juga merasa terpisah dari lingkungannyaa.
Gejala panik cenderung memuncak setelah 10 menit, kemudian secara bertahap mereda.
Namun, dalam beberapa kasus serangan panik dapat terjadi berturut-turut, membuatnya tampak seperti serangan yang bertahan lebih lama.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
New Year Anxiety, Rasa Cemas di Awal Tahun yang Manusiawi
Quarter Life Crisis: Kehidupan Dewasa Datang, Krisis pun Menghadang
Bagaimana Cara Mengelola Stres dan Kecemasan?
Mengenal Tingkatan Kecemasan, Pengertian, dan Penyebabnya
Populer
Kans 2 Jenderal Maju Pilgub Jateng & Rematch Jokowi vs Megawati
MA Tolak Kasasi KPK, Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan
Jokowi Mengaku Tidak Tahu Sosok Bandar Judi Online Inisial T
Membayangkan Sayur Asem dan Kerupuk Aci dari New York
Menilik Strategi Pj Gubernur Heru Budi Tangani Banjir di Jakarta
28 Tahun Kudatuli: Intervensi Penguasa yang Melahirkan Tragedi
Trump Kritik Sikap Kamala Harris ke Israel dalam Konflik Gaza
Hoaks, KLB Polio Disebabkan Vaksin Polio Tipe-2