News - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pada pekan awal Juli 2020, mengumumkan bahwa penyebaran virus corona (SARS-CoV-2) dapat ditransmisikan melalui airbone atau udara. Temuan baru mengenai penularan COVID-19 ini memantik kewaspadaan bagi orang-orang yang sebagian besar waktunya berada di ruang tertutup.
Oleh karena itu, petugas atau pemilik rumah, gedung, atau ruangan tertutup diharapkan memeriksa kembali kelayakan ventilasi udaranya. Terlebih lagi jika ruangan dilengkapi AC tanpa sirkulasi udara atau filter yang layak, sehingga berpotensi mentransmisikan virus.
Virus SARS-CoV-2 yang ditularkan lewat droplet ini--jika bentuknya kecil atau mikrodroplet--dapat terpecah dalam kadar yang mengambang dan bertahan lama di udara. Akibatnya, ia masih bisa berpotensi menularkan virus ke orang-orang yang berada di ruangan tersebut.
"Ini [COVID-19] biasanya dalam setting ruangan tertutup, misalnya bis, ruangan yang memiliki Air Conditioner [AC], pusat perdagangan, perkantoran, dan restoran yang memiliki ventilasi buatan atau ber-AC," kata I Gusti Ngurah Kade Mahardika, tim pakar medis Gugus Tugas Nasional, sebagaimana dilansir covid19.go.id.
Mengenai bahaya transmisi COVID-19 lewat udara di ruangan tertutup, Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Eropa atau Eropean Center for Disease Prevention and Control (ECDC) menuliskan beberapa klaster sudah muncul di beberapa tempat. Klaster-klaster yang muncul ini tertular virus ketika beraktivitas di ruangan yang tidak memiliki ventilasi layak sirkulasi udara.
Di antaranya adalah klaster di Guangzhou, Cina, terkait 10 kasus di tiga keluarga berbeda. Mereka mengalami gejala COVID-19 pada 26 Januari dan 10 Februari 2020, setelah makan siang pada 23 Januari di restoran yang sama di Guangzhou.
Restoran itu merupakan bangunan lima lantai tanpa jendela. Kendati meja mereka terpisah lebih dari satu meter, tiga keluarga tersebut tetap saja terinfeksi virus karena ditransmisikan lewat airbone atau udara.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Kemenkes: Kasus COVID-19 Turun dalam Sepekan, Meninggal Naik
Update COVID-19 29 Oktober 2022: Positif 3.141, Meninggal 27
Bagaimana Kuba Berhasil Produksi Vaksin Covid Buatan Dalam Negeri?
Menelisik Strategi Dibalik 5 Negara yang Berhasil Menangani Pandemi
Populer
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Dengarkan Keluhan Masyarakat
Kasus Sultan Terjerat Kabel, Kominfo Tak Bisa Tindak Operator
Kemendag: Shoptokopedia Jadi Pengganti TikTok Shop
Krisis Global: Upaya Indonesia di Tengah Tragedi Kerusakan Bumi
UKT Selangit Perguruan Tinggi Bentuk Pembangkangan Konstitusi
Kejaksaan Tetapkan Lima Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah
Duit Korupsi SYL Dinikmati Keluarga, Akankah Kena Jerat Hukum?
Gelora: PKS Akan Ditinggalkan Pendukungnya Bila Gabung Prabowo
Flash News
Kejaksaan Tetapkan Lima Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah
PDIP: Terlalu Dini Bicara Oposisi atau Koalisi Kabinet Prabowo
Tak Lagi di DPR, Cak Imin Akan Fokus Menangkan Pilkada Serentak
PKB Prediksi Semua Partai Gabung Koalisi Prabowo Kecuali PDIP
Golkar Berencana Usung Ahmed Zaki di Pilgub Jakarta, RK di Jabar
Sidang Sengketa Pileg Mulai Senin, Arsul Boleh Adili Perkara PPP
Kurs Rupiah Terus Terjun, Hari Ini Ditutup Rp16.210 per Dolar AS
Kasus Sultan Terjerat Kabel, Kominfo Tak Bisa Tindak Operator
Ingin Kerja sama dengan Prabowo, PKB Disebut Kembali ke Habitat
Penonaktifan NIK Jakarta Buat Pendatang Baru di Kota Bekasi Naik
Perasaan STY Campur Aduk, Indonesia Menang tapi Korsel Kalah
Live Streaming Irak vs Vietnam 8 Besar AFC U23 2024 & Jam Tayang
Live Streaming Uzbekistan vs Arab Saudi: Siapa Lawan Timnas U23?
Prediksi Aston Villa vs Chelsea EPL 2024, Skor H2H, Live TV Apa?
Kisah Dokter Wisnu yang Hilang di Laut Lombok