News - Vaksindo Vietnam Company Limited (Vaksindo Vietnam), anak perusahaan Vaksindo Satwa Nusantara di Indonesia, telah meresmikan pabrik vaksin hewan ternak termutakhir yang terletak di Taman Industri Yen My II, Distrik Yen My, Provinsi Hung Yen (09/06).
Sebagai pabrik vaksin veteriner terbesar di Vietnam, Vaksindo bertujuan untuk memasok vaksin berkualitas tinggi secara domestik dan mengekspornya ke negara-negara lain di kawasan Asia dan sekitarnya.
Phung Duc Tien, Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, dan Mr. Nguyen Hung Nam, Wakil Gubernur Provinsi Hung Yen, turut hadir dalam peresmian VVAH sekaligus mengunjungi fasilitas pabrik pembuatan vaksin bersama dengan pimpinan JAPFA Group, dan Vaksindo Indonesia.
Denny Abdi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, menekankan bahwa Vietnam dan Indonesia adalah dua negara yang memainkan peran penting dalam keamanan pangan regional, karena populasi yang besar dan terus berkembang. Efektivitas langkah-langkah pencegahan penyakit untuk ternak di kedua negara akan memiliki dampak positif pada pasokan pangan di kawasan dan sekitarnya.
“Vaksindo adalah produsen vaksin veteriner terkemuka di Indonesia, dan vaksin yang diproduksi oleh Vaksindo didukung oleh penelitian inovatif dan secara ketat mematuhi standar internasional untuk kualitas dan keselamatan. Melalui pabrik ini, saya yakin bahwa penelitian antara Indonesia dan Vietnam di bidang kesehatan hewan dapat terus diperkuat, sehingga kita dapat menekan potensi wabah dan memprediksi epidemi di masa depan,” ungkap Denny.
Dirinya menambahkan Ibu Pertiwi dan Vietnam dapat memperkuat kerja sama dalam keamanan pangan dan memberikan solusi untuk tantangan global. Denny yakin bahwa kerja sama yang kuat tersebut tidak hanya akan menguntungkan kedua negara tetapi juga negara-negara ASEAN dan dunia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Phung Duc Tien, menyatakan saat ini pabrik vaksin domestik yang memenuhi standar GMP hanya memenuhi sekitar 70% dari permintaan.
"Peresmian pabrik vaksin Vaksindo Vietnam adalah peristiwa penting, dalam konteks meningkatnya permintaan akan vaksin. Dengan komitmen pada teknologi modern, produksi vaksin berbasis penelitian dan tekad untuk memenuhi standar internasional, kami mengharapkan Vaksindo Vietnam segera meluncurkan produk yang memenuhi permintaan domestik dan bergerak menuju ekspor, terutama dengan fokus pada penelitian untuk memproduksi vaksin yang saat ini harus diimpor oleh Vietnam,” jelas Phung.
Pabrik Vaksindo Vietnam Animal Health (VVAH) mulai dibangun sejak April 2022, diatas lahan seluas lebih dari 20 ribu meter persegi dan memiliki desain dua lantai dengan rencana perluasan di masa depan. VVAH telah diakui memiliki standar GMP-WHO, dan menerapkan teknologi terkini untuk memenuhi standar internasional.
Pabrik ini akan mengoperasikan lima lini produksi di area produksi seluas 9.000 meter persegi, dengan fokus pada vaksin berbasis Kultur Jaringan, vaksin berbasis Telur, dan vaksin Bakteri. Produk utamanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pencegahan penyakit untuk babi, sapi, dan unggas.
Teguh Prajitno, Head of SBU Animal Health and Live Equipment JAPFA mengatakan bahwa sejak 2010, Vaksindo telah menjadi mitra pemerintah Indonesia dan berpartisipasi dalam banyak kegiatan yang berkaitan dengan FAO dan OFFLU di Asia Tenggara.
“Kami selalu bertekad untuk mengembangkan solusi tepat sasaran untuk menghadapi tantangan penyakit, dan mendorong ekspor vaksin dari pabrik kami di Indonesia yang mulai tahun ini, dapat diproduksi dari pabrik vaksin mutakhir Vaksindo di Vietnam,” ujar Teguh.
Teguh menjelaskan pihaknya telah menempuh perjalanan panjang untuk mewujudkan impian Vaksindo membangun pabrik vaksin veteriner state-of-the-art di Vietnam. Fasilitas produksi vaksin mutakhir tersebut terutama bertujuan untuk memastikan keamanan penyakit bagi sistem peternakan ternak dan unggas di Vietnam, serta berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan industri peternakan.
“Vaksindo Vietnam juga menjadi platform bagi kami untuk bergandengan tangan dengan negara-negara lain dalam mengendalikan epidemi dan meningkatkan kemandirian ASEAN,” imbuh Teguh.
Didirikan pada tahun 1983, Vaksindo merupakan produsen vaksin hewan pertama di Indonesia dan komponen kunci dari rantai nilai JAPFA.
Vaksindo didedikasikan untuk penelitian dan inovasi berkelanjutan dalam produk perawatan kesehatan hewan dan unggas, memanfaatkan teknologi global terbaru dan bekerja sama dengan pakar internasional serta lembaga penelitian untuk tetap menjadi yang terdepan dalam tren kesehatan hewan yang sedang berkembang.
Operasi pabrik vaksin canggih Vaksindo diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan berkelanjutan industri peternakan di Vietnam dan kemakmuran ekonomi Vietnam secara keseluruhan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda
Mendikdasmen Rilis Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru
KKP Beberkan Jenis Ikan untuk Program MBG dengan Bujet Rp10 Ribu
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Populer
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Flash News
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Pohon Tumbang di Monkey Forest, 2 WNA Dilaporkan Tewas
23 Unit Damkar Diterjunkan Padamkan Kebakaran Rumah di Kemayoran
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Kepala OIKN Basuki Sebut ASN Pindah ke IKN per April 2025
Menkum Siap Mediasi Kubu JK Vs Agung Laksono soal Dualisme PMI
Teguh Setyabudi Resmikan Pembangunan SPALD-T TB Simatupang
Yusril: Rekonsiliasi Cara Terbaik Tuntaskan Pelanggaran HAM
Polda Metro Jaya Tangkap 5 Tersangka Sindikat Judol Akurasi4D
Istana Sebut Pemerintahan Pindah ke IKN Paling Lambat 2029
Yusril: Pemerintah Serius Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM