News - Nyaris tiga setengah jam lamanya mereka berjibaku di lapangan hijau. Tak cuma dengan tim lawan, tapi juga dengan catatan historis, peruntungan, dan ekspektasi yang meletup-letup dari Tanah Air. Dan di akhir cerita, mereka keluar sebagai pemenang.

Agak janggal memang melihat apa yang saat ini tengah ditampilkan oleh Timnas Indonesia U-23. Ada rasa sulit untuk percaya bahwa anak-anak pembawa panji Merah-Putih bisa berjaya di ajang Piala Asia U-23 2024. Pasalnya, kita memang bukan benar-benar negara sepak bola. Indonesia masih lebih pas jika disebut negara penonton sepak bola.

Maka ketika Pratama Arhan melesakkan gol penalti penentu ke gawang Korea Selatan yang dikawal Baek Jong-bum, rasanya seperti lepas dari sebuah kutukan. Beban tak kasat mata yang selama puluhan tahun bercokol di pundak kita tiba-tiba lenyap. Seketika, kita semua bisa terbang, melayang, seraya berharap ini bukan mimpi belaka.

Dan memang ini bukan mimpi. Meminjam istilah dari masa pandemi, ini adalah the new normal. Ini adalah era saat persepakbolaan Indonesia benar-benar punya kans besar untuk berlaga di kompetisi tingkat dunia. Ini adalah era ketika "lolos ke Olimpiade atau Piala Dunia" bukan cuma guyonan satire warung kopi. Peluang itu kini terbuka dan untuk ini, Indonesia harus menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya pada Shin Tae-yong (STY).

Tampil sebagai debutan di Piala Asia U-23, Garuda Muda tampil mencengangkan. Kendati kalah (secara kontroversial) pada laga grup pembuka, Arhan cs. sukses membukukan tiga kemenangan beruntun sesudah itu; 1-0 vs Australia, 4-1 vs Yordania, dan yang terbaru, pada babak perempat final, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB, menang adu penalti atas Korea Selatan (Korsel).

Militansi dan Keberuntungan

Harus diakui, Dewi Fortuna memang tengah berpihak pada Timnas Indonesia U-23 dalam laga melawan Korsel. Pertama, ketika gol pembuka Korsel pada awal laga dianulir karena ada salah satu pemain mereka yang terjebak offside sebelumnya. Kemudian, dua kartu merah—masing-masing satu untuk pemain dan pelatih Korsel—juga (di atas kertas) menguntungkan Indonesia.

Puncaknya adalah ketika adu penalti berlangsung. Usai penalti Justin Hubner digagalkan Baek Jong-bum, wasit Shaun Evans asal Australia berkonsultasi dengan Video Assistant Referee (VAR). Dari sana, Evans memutuskan bahwa penalti harus diulang karena Baek Jong-bum tertangkap kamera meninggalkan "sarang" sebelum Hubner melakukan tendangan.

Tanpa VAR, mimpi Indonesia akan pupus begitu saja. Namun, nasib memang memilih Indonesia dalam pertandingan tersebut. Tendangan kedua Hubner sukses menjadi gol dan di akhir laga, Arhan memastikan kemenangan tim Merah-Putih dengan sepakannya yang mengecoh Baek Jong-bum.

Piala Asia U-23: Indonesia lolos semifinal

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Pratama Arhan Alif berselebrasi usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari. ANTARA FOTO/HO-PSSI/mrh/foc.

Ya, ada keberuntungan dalam kemenangan Indonesia. Akan tetapi, apalah artinya keberuntungan tanpa ikhtiar yang benar?

Kenyataannya, Indonesia tampil brilian di hampir sepanjang pertandingan. Harus diakui bahwa permainan Timnas U-23 sempat mengendur di 20 menit terakhir waktu normal—khususnya setelah pemain Korsel, Lee Young-jun di-espulso wasit. Namun sisanya? Spartan, dinamis, agresif, dan taktis boleh disematkan pada gaya permainan Garuda Muda.

Tak berlebihan untuk menyebut bahwa Timnas U-23 mampu mengimplementasikan sepak bola modern yang dulu cuma jadi mimpi di siang bolong.

Lenyap sudah gaya main "long ball dan insyaallah" yang dulu begitu melekat dengan Timnas Indonesia. Kini, Timnas lebih identik dengan umpan pendek dari kaki ke kaki yang sesekali diselingi umpan lambung berakurasi tinggi.

Seturut statistik permainan yang dihimpun Bola.net, Indonesia menunjukkan diri bisa mendominasi Korsel. Kita unggul dalam banyak aspek, mulai dari persentase penguasan bola, jumlah dan akurasi umpan, sampai jumlah upaya mencetak gol.