News - Ada kepercayaan di antara para pemilik mobil saat memilih kaca film, semakin gelap kaca film maka lebih bagus buat menangkal panas dari sinar matahari. Sampai-sampai kaca depan pun dilapisi kaca film “tebal” yang menghalangi visibilitas berkendara terutama saat malam hari.

Kenyataannya, tingkat kegelapan dan kemampuan kaca film menolak panas merupakan dua hal yang berbeda. Gelap atau terang kaca film diukur dari parameter visible light transmission (VLT). VLT merupakan jumlah cahaya yang menembus kaca film. Semakin tinggi persentase VLT maka tingkat kegelapannya semakin rendah, dengan kata lain kaca film gelap berarti VLT-nya rendah.

“VLT berhubungan dengan tingkat silau (cahaya masuk),” jelas Marketing Manager PT Jaya Kreasi Indonesia—distributor tunggal kaca film LLumar dan CPF1 di Indonesia, Herrys Winata kepada Tirto.

“Bahasa resmi dalam fabrikasi itu VLT. Tapi bahasa pasar itu justru kebalikannya. Misalnya VLT 70 persen di bahasa pasar (Indonesia) disebutnya kaca film 30 persen. Kaca film gelap orang Indonesia bilangnya 80 persen. Harusnya ukuran yang benar itu lihat VLT-nya, jadi seberapa besar persentase cahaya yang masuk ke dalam kabin mobil setelah dilapisi kaca film,” papar Herrys.