News - Konten Kreator khusus produk mainan, Medy Renaldy, kecewa karena produk yang akan direviewnya tertahan di Bea Cukai hampir dua pekan. Hal itu diungkapkan langsung melalui akun X pribadinya @medyrenaldy_.
Dalam cuitannya, Medy mengunggah produk yang dikirim dari luar negeri tertahan di Bea Cukai. Robot Transformers Megatron Auto-Converting Robot Flagship yang dikirim belum tiba. Padahal produk Megatron Robosen itu sudah dikirim dari Hong Kong pada 15 April 2024.
"Harusnya bisa jadi perwakilan kreator Indonesia buat unboxing produk Transformers yang baru aja rilis worldwide, tapi paketku nyangkut di Bea Cukai," kata Medy dikutip Tirto dari akun X pribadinya, Senin (29/4/2024).
Beberapa cara pun sudah dilakukan. Salah satunya menghubungi bea cukai. Tetapi hal tersebut nihil.
"Tapi hasilnya nihl. DM Instagram pun sama. Padahal dapat info kalau BC (Bea Cukai) cukup responsif di IG," kata Medy.
Kekecewaan Medy tidak cukup sampai disitu. Setelah mendapatkan barang yang ditunggu ternyata kemasan yang didapat dalam keadaan rusak. Terdapat solatip bertuliskan 'opened & resealed by customs' atau dibuka dan disegel kembali. Kemudian box yang berisi charger pun dirusak.
"Kira-kira, apa yang dilakukan sampai bisa kayak begini ya?" ungkap Medy.
Medy pun meminta bea cukai untuk mendapatkan dokumentasi pemeriksaan paket. Keluhan tersebut pun langsung direspons oleh Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo. Yustinus mengeklaim pemeriksaan produk dilakukan perusahaan jasa titipan (PJT) bukan bea cukai.
Setelah mendapatkan penjelasan itu, Medy mengakui hingga saat ini belum mendapatkan dokumentasi terkait pemeriksaan produk. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi awal produk yang dia dapat.
"Sekarang saya lagi minta dokumentasinya ke PJT (Perusahaan Jasa Titipan) terkait video saat paket saya di-unboxing," ucap Medy kepada Tirto.
"Untuk sekarang saya cuma ingin lihat video pas pemeriksaannya dulu saja, sih. Biar jelas apa yang sebenarnya terjadi dengan paket saya," tambah Medy.
Lalu Medy mengakui setelah mengeluh di media sosial dirinya sempat mendapatkan cacian. Tetapi Medy enggan memperpanjang hal tersebut.
"Tidak ancaman, cuma kalau cacian yang mengarah ke fisik saya ada," ungkap Medy.
Sementara itu, Senior Technical Advisor DHL Indonesia, Ahmad Mohammed, membenarkan mainan tersebut mengalami kerusakan. Namun demikian, pihaknya menjamin sesuai prosedur akan ada tindakan untuk ditangani.
"Ada kerusakan sedikit dari mainan, secara SOP gampang untuk diatasi," kata Ahmad dalam Media Briefing Terkait Kewenangan Bea Cukai Dalam Proses Impor Barang Kiriman, Tangerang, Banten, Senin (29/4/2024).
Tirto berusaha menghubungi Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, terkait meminat respons cacian fisik yang didapat Medy. Namun Gatot belum merespons hingga berita ini diturunkan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Debat Kusir Kemendag vs Kemenperin Gagal Atasi Masalah Impor
26.000 Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Bea Cukai: Itu Normal
Bea Cukai Batam Tindak 233 Penyelundupan Senilai Rp11,53 Miliar
Pemerintah Genjot Dua Kawasan Berfasilitas di Batam
Populer
Kejati Jatim: INKA Habiskan Rp28 M dalam Proyek Fiktif di Kongo
Pemerintah Akan Umumkan 7 KEK Baru, Salah Satunya Smelter di IKN
Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia
Konsekuensi Besar, Keppres Pindah Ibu Kota Baiknya Tak Buru-Buru
Jika Anies & Ahok Maju Pilgub Jakarta, KIM akan Usung Siapa?
Adu Kuat PDIP Melawan Trah Jokowi di Gelanggang Pilwalkot Solo
UU TNI Soal Prajurit Berbisnis, KSAD: Banyak Anggota Jadi Ojol
Untung Rugi Wajib Ikut Asuransi TPL bagi Pemilik Kendaraan