News - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah akan melakukan kebijakan larangan ekspor timah pada 2023 mendatang. Rencana itu juga sempat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya nilai tambah dan hilirisasi.
"Kalau timah kemungkinan besar tahun depan sudah tidak lagi kita melakukan proses ekspor mentah, karena kita melakukan hilirisasi," kata Bahlil dalam acara Investor Daily Summit 2022, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Bahlil menuturkan, timah menjadi salah satu komoditas penghasil terbesar kedua di dunia berasal dari Indonesia. Karena itu perlu adanya komitmen untuk melakukan proses hilirisasi.
"Tadi bapak presiden sudah menyampaikan bahwa hilirisasi adalah kata kunci untuk membuat ketahanan ekonomi nasional kita di balik ketidakpastian ekonomi global," bebernya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia tidak akan ekspor bahan mentah. Dia menjelaskan pemerintah harus berani dalam bersikap demi perkembangan Indonesia.
Lebih lanjut, dia pun menegaskan tidak akan mencabut kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah. Mantan Walikota Solo itu menjelaskan pemerintah akan berani meski digugat di badan perdagangan internasional (WTO) dan kalah.
"Di WTO kalah, kalah ya enggak papa lah kalah. Tapi kalau enggak berani coba, kapan kita akan lakukan hilirisasi, kapan kita stop kirim raw material. Sampai kapan pun kita hanya jadi negara pengekspor barang mentah," kata Jokowi saat acara HUT ke-7 PSI di Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Sementara itu, Jokowi juga menilai kenaikan neraca dagang tanah air tidak lepas dari kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah yang digalakkan pemerintah. Hal itu disampaikan Jokowi pada saat acara peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (3/1/2022).
Jokowi melaporkan neraca dagang Indonesia tembus 34,4 miliar dolar AS dalam 19 bulan terakhir. Angka ekspor pun meningkat year on year 49,7 persen serta angka impor bahan baku dan bahan penolong naik hingga 52,6 persen.
“Ekspor kita kenapa naik seperti itu? Salah satunya karena kita hentikan ekpsor raw material, ekspor bahan mentah, dari minerba kita yaitu nikel yang saya lihat USD 1-2 miliar, lalu akhir tahun kemarin hampir USD 21 miliar, USD 20,8 miliar,” kata Jokowi.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
12 Manfaat Timah dan Kegunaannya dalam Aspek Kehidupan
Kejagung Lakukan Penggeledahan Terkait Kasus Emas dan Timah
Ini Alasan Pemerintah Larang Ekspor Timah Mentah Tahun Depan
Pengusaha: Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga Menjadi Hal Mutlak
Populer
Krisis Global: Upaya Indonesia di Tengah Tragedi Kerusakan Bumi
Kemendag: Shoptokopedia Jadi Pengganti TikTok Shop
Prabowo-Gibran Beri Sinyal Tak Rangkul Semua Partai, Rugi Dong!
Buat Publik Geram, Galih Loss Akhirnya Dijerat UU ITE, Tepatkah?
Nasdem Resmi Nyatakan Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Jumat Sore, Massa Aksi Unjuk Rasa di Patung Kuda Bubarkan Diri
Dari Polemik ke Buah Manis UU Pemajuan Kebudayaan
Kualitas Strategi STY, Kunci Timnas U-23 Atasi Taeguk Warriors
Flash News
PKS Akan Mengundang Prabowo dan Gibran dalam Forum Silaturahmi
Agar Prabowo & Megawati Bertemu, Gerindra Komunikasi dengan Puan
Polisi Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Omzet Capai Rp1 Miliar
Direktur Bulog: Stok Beras Pemerintah Saat Ini 1,4 Juta Ton
Prabowo Akan Bertemu Lagi dengan PKB dan Nasdem Mei Mendatang
Gudang Bulog Siap Suplai Kebutuhan Pangan di IKN
Golkar: Istri RK Masih Dipertimbangkan Maju Pilwalkot Bandung
Surya Paloh: Kita Ingin Mengakhiri Permasalahan Pemilu
UKT Capai Rp9 Juta, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Minta Keringanan
Polisi Ajukan Asesmen Rehabilitasi Selebgram Chandrika Chika Dkk
Nasdem Resmi Nyatakan Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Hasil Babak Pertama Indonesia vs Korsel U23 Skor 2-1
Live Streaming Timnas U23 Indonesia vs Korsel & Jam Tayang TV
Live Streaming Qatar vs Jepang di Piala Asia U23 2024 Tayang TV
Profil Pelatih Timnas Korsel U23 Hwang Sun-hong Sahabat STY