News - Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, mewanti-wanti wacana pembentukan Presidential Club yang diusulkan presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak jadi sekadar gimik.
Menurutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak akan tertarik bergabung ke Presidential Club besutan Prabowo jika hanya untuk pencitraan politik belaka.
“Jika hanya sebatas gimik atau pencitraan semata, Ibu Mega saya duga tidak tertarik sama sekali,” kata Hendrawan kepada reporter Tirto, Minggu (5/5/2024).
Hendrawan menyarankan, gagasan Prabowo perlu dielaborasi lebih lanjut. Dia menekankan semangat konstitusional yang perlu diusung dalam pembentukan Presidential Club.
“Intinya perlu dielaborasi lebih lanjut. Apakah ini ekspresi komitmen untuk menegakkan semangat jiwa dan konstitusi atau sekadar forum kumpul-kumpul seremonial,” ucap Hendrawan.
Meski begitu, dia mengakui gagasan yang dilempar oleh presiden terpilih periode 2024-2029 itu cukup baik. Hal itu bisa menjadi usaha bersama meletakan demokrasi yang lebih matang dan dewasa.
Di sisi lain, Hendrawan ragu adanya Presidential Club akan membuat hubungan elite menjadi otomatis membaik.
Saat ini, hubungan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi memang sedang panas-dingin. Adapun huhungan Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati sudah jamak diketahui agak berjarak.
“Namun dibutuhkan jiwa besar untuk membahas ganjalan-ganjalan dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan negara, dan kita berkomitmen untuk meluruskannya,” jelas Hendrawan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Kawal Putusan Presidential Threshold Jangan Sampai Diakali Rezim
PDIP Bakal Sanksi Tegas 27 Kader Langgar Disiplin Partai
PTUN Tolak Gugatan PDIP Atas Penetapan Prabowo-Gibran di Pilpres
Mahfud-Anies akan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran jika Diundang
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
Terdakwa Rasuah DJKA Akui Atur Lelang Demi Danai Kampanye Jokowi
Beda dengan Pertambangan, Pengeboran Panas Bumi Ramah Lingkungan
Trump Tutup USAID usai Elon Musk Tak Diberikan Informasi Rahasia
Pemerintah Pakai Cara Persuasif Hadapi Penolakan MBG di Yakuhimo
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Flash News
P2MI Yakin Kasus Tembak PMI di Malaysia Ditangani Transparan
Polisi Tangkap Pria Pembunuh Istri & Penagih Utang di Bekasi
Menkes: Eselon 1 Kemenkes Naik Pesawat Ekonomi seperti Wartawan
Tim Hukum Klaim KPK Cuma Periksa Hasto Tanya Biodata: Ini Aneh
Gugatan Perdata AKBP Bintoro Diklaim Upaya Hancurkan Polisi
Pemohon Mau Lengkapi Keterangan, Gugatan Perdata Bintoro Dicabut
Posko DVI Dibuka untuk Identifikasi Korban Kecelakaan GT Ciawi
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Mau Ambil Alih Jalur Gaza, Trump akan Sediakan Pekerjaan
Polisi Temukan Bekas Rem di TKP Kecelakaan Maut GT Ciawi
Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Pemalsuan Akta OI Seret Iwan Fals
Kuasa Hukum soal Penetapan Hasto Tersangka: Cacat Hukum
Polri Sita CCTV Ungkap Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Pemerintah Berupaya Memulangkan Reynhard Sinaga dari Inggris
eFishery Tunjuk FTI Consulting Jadi Manajemen Sementara