News - Di tengah teriknya Rabat yang mulai menyengat, pria tua di bilik kusen pintu toko itu asik membaca buku, sementara ribuan tumpukan buku mengitarinya di toko berukuran dua setengah meter persegi.
Ratusan buku lainnya berserakan di sekitar tangga toko, sebagian lagi bahkan memakan jalan jantung kota tua. Ia akan berhenti membaca hanya saat makan, merokok, salat, dan melayani pelanggan.
Pemandangan ia membaca di bilik kusen pintu merupakan tengara Mohammed V Avenue dalam empat dekade terakhir. Lebih 4000-an buku yang menjadi koleksinya dalam berbagai bahasa dan tentu saja ia sudah melahap semuanya.
Mohammed Aziz, pria tua berusia 76 tahun itu mendedikasikan umurnya untuk menyebarkan pengetahuan. Kecintaannya terhadap literatur membuatnya jadi inspirasi bagi banyak orang.
Terinspirasi oleh perjalanan pribadinya, toko buku Mohammed Aziz berfungsi sebagai mercusuar literasi dan ketahanan di Rabat, yang mewujudkan dedikasi seumur hidupnya terhadap membaca.
Terkini Lainnya
Dilatari Kegagalan di Masa Kecil
"Hingga Semua Orang Dapat Membaca"
Artikel Terkait
Berkah Ibadah Puisi untuk Joko Pinurbo di Patjarmerah Kecil
The Chapter: Semangat Patjarmerah Kecil Buka Akses Literasi Anak
Patjarmerah Kecil Gotong Royong Bangun Dunia Literasi Anak
patjarmerah kecil 2024, Urun Daya Jaga Regenerasi Pembaca-Narasi
Populer
Bus Rombongan Rektor Unpam Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Meninggal
OECD Beri Penilaian Baik ke BUMN Meski Banyak Komisaris Titipan
KY Buka Opsi Periksa Hakim Buntut Putusan Bebas Ronald Tannur
Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali: Satu Dosen Unpam Meninggal
Peta Politik Pilkada Semarang Usai Kantor Mbak Ita Digeledah KPK
Terusir dari Surabaya, Tante Lien Pindah ke Den Haag yang Malang
Polisi Bunuh Diri: Pembinaan Kesehatan Mental Harus Dipenuhi
Hoaks Foto Putin dan Kim Jong Un Angkat Gelas Bir di Klub Malam