News - Di tengah teriknya Rabat yang mulai menyengat, pria tua di bilik kusen pintu toko itu asik membaca buku, sementara ribuan tumpukan buku mengitarinya di toko berukuran dua setengah meter persegi.

Ratusan buku lainnya berserakan di sekitar tangga toko, sebagian lagi bahkan memakan jalan jantung kota tua. Ia akan berhenti membaca hanya saat makan, merokok, salat, dan melayani pelanggan.

Pemandangan ia membaca di bilik kusen pintu merupakan tengara Mohammed V Avenue dalam empat dekade terakhir. Lebih 4000-an buku yang menjadi koleksinya dalam berbagai bahasa dan tentu saja ia sudah melahap semuanya.

Mohammed Aziz, pria tua berusia 76 tahun itu mendedikasikan umurnya untuk menyebarkan pengetahuan. Kecintaannya terhadap literatur membuatnya jadi inspirasi bagi banyak orang.

Terinspirasi oleh perjalanan pribadinya, toko buku Mohammed Aziz berfungsi sebagai mercusuar literasi dan ketahanan di Rabat, yang mewujudkan dedikasi seumur hidupnya terhadap membaca.