News - Suatu hari di tahun 1955, Tamar Djaja mendatangi Haji Samanhudi yang telah berusia 87 tahun. Kepada tamunya, Samanhudi mengatakan bahwa Sarekat Dagang Islam (SDI) yang kelak menjadi Sarekat Islam (SI) lahir pada tanggal 16 Oktober 1905, tepat hari ini 115 tahun silam. Artinya, SI punya akar sejarah yang lebih tua daripada Boedi Oetomo yang berdiri pada 20 Mei 1908.
Meski baru punya badan hukum setelah tahun 1911, Haji Samanhudi mengklaim bahwa cikal bakal SDI, yaitu Rekso Rumekso yang merupakan ormas keamanan, tidak dimulai pada tahun tersebut. Memang tidak menutup kemungkinan jika tahun 1905 orang-orang bumiputra telah menggiatkan ronda.
Pramoedya Ananta Toer mencatat dalam Sang Pemula (2002:195) bahwa Rekso Rumekso bersifat rahasia dan masih merupakan perkumpulan tawur. Sementara menurut Parakirti Simbolon dalam Menjadi Indonesia (2006:260-261), Rekso Rumekso adalah organisasi jaga malam (ronda) yang sering adu fisik dengan anggota Kong Sing. Organisasi ini masih belum punya badan hukum dan jika berurusan dengan polisi maka akan minta tolong kepada Djojomargoso, kawan Haji Samanhudi di Kepatihan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Kisah Para Kombatan Asing di Barisan Laskar Pangeran Papak Garut
Giyugun, Dari Tentara Sukarela Sampai Pemberontakan di Sumatra
Cerita di Balik Tetenger Pergerakan Nasional di Solo dan Padang
Sejarah & Ciri Masyarakat Masa Perundagian: Terampil Bikin Alat
Populer
Jika Anies & Ahok Maju Pilgub Jakarta, KIM akan Usung Siapa?
Peta Politik Pilkada Semarang Usai Kantor Mbak Ita Digeledah KPK
Bus Rombongan Rektor Unpam Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Meninggal
OECD Beri Penilaian Baik ke BUMN Meski Banyak Komisaris Titipan
Kejati Jatim: INKA Habiskan Rp28 M dalam Proyek Fiktif di Kongo
Terusir dari Surabaya, Tante Lien Pindah ke Den Haag yang Malang
Apakah PKB & PDIP Akan Bikin Poros Baru demi Lawan Anies di DKI?
Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali: Satu Dosen Unpam Meninggal