News - PT Konimex buka suara terkait unggahan viral di X soal efek samping obat sakit kepala Paramex yang berisiko memicu anemia aplastik.
Dalam unggahan yang beredar, pada kemasan lama menampilkan perubahan efek samping penggunaan dosis besar dan jangka panjang bisa memicu kerusakan hati. Sementara pada kemasan terbaru, terdapat penambahan efek samping berupa risiko anemia aplastik dan diskrasia darah.
PT Konimex sebagai pemilik merek dan produsen Paramex menginformasikan bahwa penambahan keterangan mengenai efek samping risiko anemia aplastik adalah hasil dari registrasi obat dan sesuai ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Efek samping risiko anemia aplastik adalah hasil dari registrasi obat dan telah sesuai ketentuan yang menyertai Nomor Izin Edar dari BPOM DTL 7813003810A1," tertulis dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (18/4/2024).
Dalam menanggapi beredarnya isu anemia aplastik, Konimex juga menjelaskan bahwa efek samping itu juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keturunan ataupun faktor gangguan kesehatan semasa hidup seperti penyakit autoimun yang dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat, termasuk sel pada sumsum tulang.
Kedua, pernah menjalani perawatan radioterapi atau kemoterapi. Dua perawatan kanker ini berisiko menyebabkan kerusakan sel sehat dalam tubuh.
Ketiga, penggunaan obat-obatan tertentu seperti beberapa jenis antibiotik dan obat rheumatoid arthritis. Keempat, terinfeksi virus tertentu, seperti virus HIV, Hepatitis, Cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan lain sebagainya.
Kelima, terpapar bahan kimia berbahaya dan terjadi secara terus menerus, seperti pestisida, benzene, dan lain sebagainya. Terakhir, kehamilan, karena masa kehamilan berisiko menyebabkan sistem kekebalan tubuh ibu menyerang sel pada sumsum tulang.
Lebih lanjut, obat Paramex sudah mencantumkan informasi aturan pakai, dosis yang sesuai dengan peraturan BPOM pada kemasan yaitu hanya untuk penggunaan sakit kepala dan sakit gigi yang tentunya diminum apabila ada gejala dan bisa dihentikan setelah gejala hilang.
"Dalam Monitoring Efek Samping Obat yang dilakukan sejak produk dipasarkan tidak pernah ditemukan keluhan terhadap efek samping tersebut," tertulis dalam keterangan.
Produk Paramex yang telah diproduksi sejak tahun 1976 dan diedarkan sesuai ketentuan BPOM aman dikonsumsi sesuai dosis anjuran.
Dalam keterangan terpisah, Kepala Biro Kerja Sama dan Humas BPOM, Noorman Effendi, menuturkan bahwa kandungan propyphenazon dalam obat yang viral di X termasuk aman jika digunakan sesuai aturan pakai pada kemasan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
UMSP DKJ 2025 Terganjal Perbedaan Pendapat Buruh & Pengusaha
Indonesia Dapat Investasi USD1 M Demi Apple Berjualan iPhone 16
UMP Jakarta 2025 Resmi Naik Rp329 Ribu, Jadi Rp5,39 Juta
Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku Penganiayaan Anak di Boyolali
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Kisruh Dualisme PMI Ancam Layanan Kesehatan Optimal Masyarakat
Gubernur Bisa Dicopot Prabowo karena Revisi UU DKJ, Benarkah?
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Flash News
UMSP DKJ 2025 Terganjal Perbedaan Pendapat Buruh & Pengusaha
UMP Jakarta 2025 Resmi Naik Rp329 Ribu, Jadi Rp5,39 Juta
Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku Penganiayaan Anak di Boyolali
Kepala BPOM Minta Bantuan Jaksa Agung Awasi Makan Bergizi Gratis
Bahlil: Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi Berlaku Awal 2025
3 Eks Kadis ESDM Babel Divonis 2-4 Tahun Bui soal Korupsi Timah
Objek Wisata Monkey Forest Tutup Sementara usai 2 WNA Meninggal
JK Minta Pemerintah Bangun Rusun bagi Korban Kebakaran Kemayoran
Gibran Janji Santri di Pesantren Dapat Program Makan Gratis
Prabowo Minta Polri Kurangi Acara Seremonial saat HUT
Gibran Tinjau Korban Kebakaran di Kemayoran Sambil Bagikan Susu
LPSK: 4 Korban Agus Suartama Ajukan Permohonan Perlindungan
Geger Jasad Bayi Tanpa Identitas Ditemukan di Badung Bali
LPSK Usul Pedoman Bersama untuk Implementasi UU TPKS
Bahlil soal Jokowi akan Hadir di HUT Golkar: Doain Ya