News - Rabu, 3 April 2024, sekitar pukul 13.30, sebuah papan digital menyala dan menampilkan tulisan "Makom Mahmud", yang tergantung di gapura Kampung Mahmud. Di sebelah kiri gapura, berdiri sebuah plang besi berkarat bertuliskan "Situs Mahmud".
Hari itu, cuaca cukup cerah dan udara terasa sejuk. Beragam buah tangan mulai dari kopiah, baju muslim, hingga buku-buku keagamaan, dijajakan masyarakat tepat di depan rumah biliknya. Namun, situasi kampung sangat lenggang. Sepi dari para peziarah.
"Memang, jika sudah masuk bulan Ramadhan [Kampung] Mahmud suka sepi dari pengunjung, yang biasanya datang untuk berziarah ke makam Eyang Dalem Abdul Manaf," terang Ence Shahibul Mahmud, keponakan dari sesepuh Kampung Mahmud, Haji Nuron, saat ditemui di rumahnya.
Makam Eyang Dalem Abdul Manaf adalah makam keramat utama yang berada di lingkungan Kampung Mahmud. Di luar bulan Ramadhan, khususnya di malam Jum’at, hari Maulid Nabi, dan hari peringatan acara Rajaban (Isra Mikraj), kampung sesak oleh para pengunjung yang melakukan ziarah ke makam keramat tersebut.
Terkini Lainnya
Tanah Sekepal dari Makkah
Penyebaran Islam di Bandung Selatan
Tradisi di Kampung Mahmud
Populer
Bus Rombongan Rektor Unpam Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Meninggal
Polisi Bunuh Diri: Pembinaan Kesehatan Mental Harus Dipenuhi
Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali: Satu Dosen Unpam Meninggal
Salah, Penampakan Anjing Laut Berkepala Sapi di Bangkalan
Peta Politik Pilkada Semarang Usai Kantor Mbak Ita Digeledah KPK
OECD Beri Penilaian Baik ke BUMN Meski Banyak Komisaris Titipan
Hoaks Foto Putin dan Kim Jong Un Angkat Gelas Bir di Klub Malam
Delegasi Bank Dunia Temui Jokowi Bahas Pembiayaan IKN