News - Jatah Liga Champion 2024-2025 tiap negara berbeda-beda dengan yang terbanyak adalah slot untuk Italia dan Jerman. Musim depan, Serie A (Liga Italia) dan Bundesliga (Liga Jerman) berhak mengirim 5 wakil ke fase grup UCL yang disebut league phase. Ini terjadi karena Italia dan Jerman jadi 2 negara terbaik dalam European Performance Spot (EPS).

EPS adalah nilai koefisien sebuah liga dalam perhitungan UEFA. Semakin apik performa wakil liga tersebut di kompetisi Eropa, semakin besar pula peluang liga tadi jadi yang terbaik dalam EPS.

Selain itu, adanya tambahan wakil Liga Italia dan Jerman jadi 5 di UCL 2024/2025 juga tidak terlepas dari penambahan jumlah peserta babak utama UCL. Ada kuota 4 tim baru mulai musim depan.

UEFA memang mengubah format Liga Champions mulai musim 2024/2025. Dalam mekanisme sebelumnya hingga UCL 2023/2024, terdapat 32 tim yang diundi ke dalam 8 grup berbeda. Dari total 8 grup itu, setiap juara dan runner-up grup berhak lolos ke fase knockout yang dimulai dari babak 16 besar.

Sistem seperti itu tidak digunakan lagi mulai musim 2024/025. Sebagai gantinya, UEFA mengadopsi 'Swiss Model' yakni seluruh tim akan berada dalam satu liga besar. Babak utama tidak hanya diisi oleh 32 tim, tapi peserta UCL musim depan bertambah menjadi 36 tim.

Semua peserta nantinya tidak akan saling bertemu mengingat banyaknya jumlah peserta. Sebaliknya, setiap tim akan memainkan 8 pertandingan dengan rincian 4 laga kandang dan 4 laga tandang. Tim peringkat 1-8 akan lolos ke babak 16 besar.

Berikutnya, tim peringkat 9-24, yang berarti sejumlah 16 tim, akan melakoni laga play-off untuk memperebutkan 8 tiket tersisa. Terakhir, tim peringkat 25-36 akan gugur dan tidak ada jatah menuju Europa League.

Mulai babak 16 besar hingga final UCL, sistem yang digunakan sama seperti sebelumnya, yaitu format knockout 2 leg, kecuali laga final Liga Champions yang single leg di tempat netral.

Terkait jumlah peserta, UEFA memiliki cara khusus untuk menentukan alokasi untuk setiap negara anggotanya. Pada dasarnya tidak banyak perbedaan peserta UCL 2024/2025 dibandingkan sebelumnya. Perbedaan hanya ada pada penambahan 4 tim.

Dua dari 4 tim tersebut diambil dari liga dengan nilai koefisien tertinggi selama musim 2023-24. Dalam hal ini, Liga Italia dan Liga Jerman menjadi pemenangnya berkat capaian apik wakil-wakilnya di Liga Champions, Europa League, hingga Conference League.

Italia mengumpulkan nilai 20,714 sedangkan Jerman 19,357. Kedua liga tersebut mengalahkan negara lain seperti Inggris (17,375), Prancis (16,250), dan Spanyol (15,812).

Jatah tersebut diberikan kepada tim peringkat kelima di klasemen akhir Serie A 2023-24 dan Bundesliga 2023/2024. Per giornata 36, tim peringkat kelima Liga Italia adalah Atalanta. Sementara itu, posisi 5 Liga Jerman ditempati Borussia Dortmund.

Khusus di Liga Jerman, Dortmund sudah pasti mengisi slot terakhir UCL 2024/2025 karena mereka dipastikan finis di posisi kelima musim ini. Sementara itu, di Liga Italia, Atalanta belum pasti menempati posisi tersebut. La Dea bisa saja naik peringkat ke posisi 4 yang dimiliki Juventus. Namun, mungkin pula disalip oleh Roma dan Lazio.