News - Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Askolani, melaporkan hingga 30 April 2024 pihaknya telah menciduk 1,05 ton narkotika yang masuk ke Indonesia dari 412 kasus dan telah dilakukan penindakan.
Selain narkotika, Bea Cukai juga menindak sejumlah barang ilegal yakni hasil tembakau, tekstil, minuman beralkohol, serta makanan dan minuman.
Dari daftar itu, lima negara tercatat sebagai negara asal pengirim narkotika, yakni Hongkong, Cina, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Singapura. Menurut Askolani, hingga 30 April 2024 nilai penindakan barang impor ilegal yang masuk ke Indonesia sebesar Rp1,39 triliun.
Sementara itu, tambahnya, langkah reformasi kepabeanan dalam tiga tahun terakhir secara komprehensif dilakukan di lapangan sebagai garda terdepan penindakan atas aktivitas ilegal.
Penguatan pelayanan dan pengawasan kepabeanan dan cukai, dengan sasaran pengawasan yakni menyasar di pelabuhan laut, pesisir timur Sumatra, bandar udara, distribusi barang kena cukai dan penindakan rokok ilegal, daerah perbatasan, dan kawasan ekonomi berfasilitas.
Askolani juga menjelaskan langkah reformasi di lembaga yang ia pimpin meliputi penyempurnaan proses bisnis dan kesisteman IT CEISA 4.0 secara menyeluruh, perbaikan regulasi untuk mendukung penguatan proses bisnis dan IT, dan penguatan sumber daya manusia organisasi.
"Kami memperbaiki proses bisnis pelayanan supaya lebih simpel, lebih mudah dan didukung IT, supaya lebih transparan," ungkap Askolani saat diskusi media di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
"Selain dari substansi, yang juga penting adalah penguatan SDM," imbuhnya.
Lebih lanjut, kata dia, langkah reformasi meliputi kolaborasi dan sinergi lintas kementerian/lembaga seperti dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung, TNI-BAIS, Polri BUMN, Pelindo, dan Angkasa Pura.
"Kemudian dari segi proses bisnis, kami banyak mengubah regulasi, regulasi yang kita nilai perlu diperbaiki, dipermudah, disimplifikasi, dibuat lebih transparan, akuntabel, upaya dilakukan untuk mendukung proses bisnis dan IT," ucapnya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Debat Kusir Kemendag vs Kemenperin Gagal Atasi Masalah Impor
26.000 Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Bea Cukai: Itu Normal
Bea Cukai Batam Tindak 233 Penyelundupan Senilai Rp11,53 Miliar
Pemerintah Genjot Dua Kawasan Berfasilitas di Batam
Populer
Jika Anies & Ahok Maju Pilgub Jakarta, KIM akan Usung Siapa?
Peta Politik Pilkada Semarang Usai Kantor Mbak Ita Digeledah KPK
Apakah PKB & PDIP Akan Bikin Poros Baru demi Lawan Anies di DKI?
OECD Beri Penilaian Baik ke BUMN Meski Banyak Komisaris Titipan
Kejati Jatim: INKA Habiskan Rp28 M dalam Proyek Fiktif di Kongo
Terusir dari Surabaya, Tante Lien Pindah ke Den Haag yang Malang
Bus Rombongan Rektor Unpam Kecelakaan di Tol Cipali, 1 Meninggal
Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali: Satu Dosen Unpam Meninggal