News - 1 Maret 1996, Bill Gates mengunggah satu tulisan di laman Microsoft. Judulnya, Content is King, kini menjadi semacam mantra sekaligus panduan untuk mereguk untung di era digital. Sejak paragraf pertama, esai 1.039 kata itu menekankan adanya muatan ekonomi dalam urusan konten.

"Content is where I expect much of the real money will be made on the Internet, just as it was in broadcasting."

Jika tulisan Bill Gates dianggap sebagai ramalan, sekarang, menjadikan konten sebagai sarana penghasil uang di internet bukan lagi harapan atau angan-angan, melainkan fakta, bahkan keniscayaan. Sebuah studi yang dilakukan Contentbird menyatakan, 73% perusahaan telah fokus pada strategi content marketing. Pendekatan yang dinilai lebih berdampak ketimbang memasang banner iklan.

Di Indonesia, laporan Hootsuite Indonesia Report 2022 menyebut 67,5% pelanggan mencari informasi secara daring sebelum memutuskan melakukan pembelian. Dalam situasi semacam itu, kualitas sebuah konten dipertaruhkan. Karenanya, bagi pelaku bisnis, termasuk pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memiliki keterampilan membuat konten berkualitas adalah keharusan.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Teten Masduki menyebut pelaku UMKM di Indonesia didominasi perempuan (64,5%). Ironisnya, keuntungan yang didapat perempuan lebih kecil ketimbang laki-laki. Padahal, temuan Global Entrepreneurship Monitor menunjukkan, dalam hal kreativitas kaum hawa justru lebih unggul daripada kaum adam.

Tepat 28 tahun lebih 3 pekan setelah Bill Gates menuliskan “Content is King”, News akan menggelar Kelas Pelatihan Konten Kreatif & Talkshow Womenpreneur di Tara Hotel Yogyakarta, Jalan Magelang No.129, Kota Yogyakarta, pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Di bawah naungan program Pasar Diajeng, kelas tersebut melibatkan 100 perempuan pelaku UMKM sebagai peserta, serta PT Pertamina (Persero), Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia, Astra, dan JNE Express, sebagai mitra.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Dinas Koperasi dan UKM (DISKOPUKM) Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Ruang 412 Business Incubator juga ambil bagian mendukung kegiatan ini.

Selama pelatihan, ada dua kelas yang bakal dilangsungkan. Pertama, Kelas Konten Kreatif bersama duo host Masa Ya Bund (Nadya dan Quita). Kedua, Kelas Optimalisasi Media Sosial bersama M. Anugrah Arief Budiman (Operation & Business Insights Manager News).

Di sesi Talkshow Womenpreneur, 6 sosok dijadwalkan akan akan tampil sebagai pembicara. Dewi Sri Utami (Manager SMEPP PT Pertamina Persero), Meika Hazim (Founder cokelat nDalem), Dra. Lenny Nurhayati Rosalin, M. Sc (Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA), Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA (Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY), Armytanti Hanum Kasmito (Regional Public Affairs Manager Coca-Cola Europacific Partners), dan Aliva Zein (Program Manager Ruang 412).

“Melalui program bertajuk Empowering UMKM: Saatnya Womenpreneur Makin Berdaya! kami ingin memfasilitasi pengusaha perempuan UMKM untuk mempromosikan bisnisnya di kanal kami dan membangun komunitas bisnis yang kuat bersama jaringan kami,” ungkap Sekar Kinasih, penanggungjawab Pasar Diajeng, Kamis (3/21).

Kelas Pelatihan Konten Kreatif & Talkshow Womenpreneur akan diakhiri dengan buka bersama, disusul peluncuran resmi program anyar News, Diajeng.