News - Brokoli merupakan jenis sayuran yang memiliki bentuk seperti miniatur pohon dengan warna hijau.
Dulunya, brokoli dikenal sebagai tanaman liar, kemudian oleh petani diolah sampai jadi tanaman yang kaya gizi seperti sekarang.
Dilansir dari WebMD, brokoli sudah ada sejak kekaisaran Romawi. Mereka tumbuh di wilayah Mediterania dan mulai dikenal oleh masyarakat Amerika Serikat sekitar tahun 1920-an.
Di Indonesia, brokoli sudah banyak ditanam oleh petani dan dijual ke pasar. Sayuran satu ini juga merupakan pilihan yang bagus untuk dihidangkan di meja makan dengan berbagai cara penyajiannya.
Selain rasa renyah yang membuat brokoli banyak diminati oleh masyarakat, brokoli ternyata mengandung segudang manfaat yang tidak bisa diremehkan karena memiliki kandungan gizi yang sangat bagus.
13 Manfaat Konsumsi Brokoli dan Kandungan Gizinya
Situs Medical News Today menuliskan, brokoli adalah sumber vitamin, mineral, serta antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang diproduksi dari dalam tubuh yang jika terlalu banyak bisa menyebabkan kerusakan sel atau juga kanker.
Sementara Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memberitahukan mengenai kandungan gizi dalam brokoli dengan berat sekitar 76 gram sebagai berikut:
- Energi (kalori): 24,3 kalori
- Karbohidrat (gram): 4,78 gram dan 1 gram gula
- Serat (gram): 1,82gram
- Kalsium (miligram): 35 mg
- Fosfor (miligram): 50,9 mg
- Kalium (miligram): 230 mg
- Vitamin C (miligram): 40,5 mg
- Folat (microgram): 49,4 mcg
- Vitamin A (microgram): 6,08 mcg
- Beta-karoten (microgram): 70,7 mcg
- Lutein dan Zeacanthin (microgram): 566 mcg
- Vitamin E (miligram): 0,11 mg
- Vitamin K (microgram): 77,5 mcg
Pada laman Healthline, disebutkan bahwa brokoli mengandung berbagai manfaat, berikut beberapa di antaranya:
- Sebagai antioksidan alami yang melindungi kesehatan tubuh.
- Senyawa bioaktifnya mampu mengurangi peradangan jaringan tubuh.
- Melindungi terhadap jenis kanker tertentu.
- Antioksidan dan seratnya bisa mengendalikan gula darah.
- Mendukung kesehatan jantung.
- Meningkatkan pencernaan dan mengurangi sembelit.
- Mendukung fungsi otak yang sehat.
- Memperlambat proses penuaan.
- Kandungan vitamin C pada brokoli menguatkan kekebalan tubuh.
- Mendukung kesehatan gigi dan mulut.
- Mencegah gangguan tulang karena kandungan vitamin K dan kalsiumnya.
- Kandungan vitamin serta folatnya cocok untuk ibu hamil.
- Mencegah kanker kulit.
Cara Mengolah atau Memasak Brokoli
Hampir semua bagian brokoli bisa dikonsumsi, baik itu daun, batang, atau kuntumnya.
Serat paling banyak didapat pada batang brokoli, sementara daunnya mengandung antioksidan sebagai pelindung sel, vitamin E dan K,serta kalsium.
Sebelum mengolah brokoli, pilihlah terlebih dahulu brokoli yang masih segar dan berwarna hijau dan jangan mencuci brokoli jika belum ingin dihidangkan.
Letakkan saja pada lemari es karena hal tersebut bisa membuat brokoli awet sampai seminggu.
Cara mengolah brokoli yang bagus adalah dengan memanggang, mengukus, menumis, atau menyimpannya dalam microwave.
Jangan pernah merebus brokoli, sebab hal itu hanya akan membuat hampir 90% nutrisinya menghilang.
Mengonsumsinya mentah-mentah sebagai tambahan salad juga bisa menjadi pilihan, mengingat brokoli masih terlihat segar dan kerenyahannya akan lebih terasa serta nutrisinya akan lebih terjaga.
Terkini Lainnya
13 Manfaat Konsumsi Brokoli dan Kandungan Gizinya
Cara Mengolah atau Memasak Brokoli
Artikel Terkait
5 Cara Memasak Brokoli Agar Tetap Hijau dan Renyah
Rekomendasi Makanan untuk Usia 40 Tahun: Brokoli hingga Salmon
5 Cara Salah Mengonsumsi Makanan Sehat: Bawang Putih hingga Kiwi
Resep Sayur Bening Brokoli dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Populer
Kans 2 Jenderal Maju Pilgub Jateng & Rematch Jokowi vs Megawati
28 Tahun Kudatuli: Intervensi Penguasa yang Melahirkan Tragedi
Trump Kritik Sikap Kamala Harris ke Israel dalam Konflik Gaza
Membayangkan Sayur Asem dan Kerupuk Aci dari New York
Menilik Strategi Pj Gubernur Heru Budi Tangani Banjir di Jakarta
MA Tolak Kasasi KPK, Rumah Istri Rafael Alun Dikembalikan
Jokowi Mengaku Tidak Tahu Sosok Bandar Judi Online Inisial T
Hoaks, KLB Polio Disebabkan Vaksin Polio Tipe-2