News - Ahli hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengaku ditunjuk menjadi Menteri Koordinator (Menko) Hukum dan HAM dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Ya [jadi Menteri Koordinator Hukum dan HAM]," kata Yusril usai menyambangi kediaman Prabowo selaku Presiden terpilih di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Yusril berkata, Kementerian Koordiantor Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) akan dipecah menjadi dua, yakni Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan serta Kementerian Koordinator Hukum dan HAM.
"Jadi, Kemenko Polhukam yang selama ini ada itu dipecah dua, dan Kemenko Politik dan Keamanan, dan satu lagi adalah Kemenko Hukum dan HAM," ucap Yusril.
Yusril enggan menjelaskan lebih lanjut alasan pemecahan Kemenkopolhukam di pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, ia membenarkan rencana pemecahan Kemenkopolhukam sudah dibahas sejak lama.
"Enggak dijelaskan. Itu memang sudah didiskusikan sejak lama oleh tim dan hari ini nggak lagi mendiskusikan masalah itu," tutur Yusril.
Ia mengatakan Kemenko Hukum dan HAM nantinya fokus kepada pembangunan hukum dan penegakkan hukum itu sendiri. "Jadi, dipisahkan dari politik dan keamanan," kata Yusril.
Sementara itu, Tito Karnavian, yang saat ini menjabat Menteri Dalam Negeri, turut dipanggil oleh Prabowo ke Kertanegara, Senin (14/10/2024) sore. Ia enggan membocorkan dirinya akan ditugaskan pada kementerian apa oleh Prabowo.
"Kalau mengenai itu [menteri] silahkan tanya langsung ke presiden," kata Tito.
Kendati demikian, Tito mengaku diminta Prabowo untuk mengurusi inflasi yang sudah berjalan baik. Ia mengatakan dirinya telah menandatangani pakta integritas sebagai syarat menjadi menteri Prabowo-Gibran pada pekan lalu.
"Minggu lalu saya sudah tanda tangan pakta integritas, di antaranya mengenai masalah kerja maksimal jaga pluralisme tidak melakukan hal-hal yang tidak baik khususnya korupsi dan lain-lain," tutur mantan Kapolri itu.
Sederet tokoh mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Antara lain, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Maruarar Sirait, Nusron Wahid, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, Yandri Susanto, hingga Natalius Pigai.
Hingga kini, sejumlah tokoh yang disebut calon menteri Prabowo-Gibran terus berdatangan di lokasi.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Nasib Sistem Zonasi Masih Terus Dikaji sebelum Tahun Ajaran Baru
Gus Ipul Sebut Banyak Warga Penerima Bansos Jadi Demotiviasi
Anggaran Kemenperin Rp2,51 Triliun pada 2025, Turun 34,4 Persen
Kejagung Sita Rp301,9 Miliar terkait Korupsi Duta Palma Group
Populer
Babak Baru Kasus Antam vs Budi Said: Negara Tak Boleh Kalah
Rumah Tapera dan Kisah Para Pejuang Rumah Pertama
DJP Ubah Jatuh Tempo Setor Pajak Penghasilan Setiap Tanggal 15
Layanan Lapor Mas Wapres Ala Gibran, Solusi atau Gimik Politik?
Korban Kecelakaan Tol Cipularang KM 92 Menjadi 30 Orang
Cawe-Cawe Prabowo di Pilkada Jateng Mengerdilkan Wibawa Presiden
Daftar Identitas 28 Korban Kecelakaan Tol Cipularang KM 92
Gibran Minta Ada Mata Pelajaran Coding di Jenjang SD
Flash News
Nasib Sistem Zonasi Masih Terus Dikaji sebelum Tahun Ajaran Baru
Gus Ipul Sebut Banyak Warga Penerima Bansos Jadi Demotiviasi
KPK Sayangkan Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan Sahbirin Noor
Gus Ipul Akan Ikuti Mendagri soal Tunda Beri Bansos saat Pilkada
Pramono Tak Masalah Gagal Dapat Dukungan Warga Tanah Merah
Pramono Janji Relokasi Warga Tergusur Normalisasi Kali Ciliwung
Kejagung Sita Rp301,9 Miliar terkait Korupsi Duta Palma Group
Sahbirin Hadiri Apel Disebut Tak Berkaitan dengan Praperadilan
Komisi V Ingin Revisi UU LLAJ, Bahas Kecelakaan Tol Cipularang
Agus Andrianto Dapat Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan
Jebol Terali, 7 Tahanan & Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba
Kementerian ESDM Terima 128 Laporan Tambang Ilegal di Indonesia
Hakim Batalkan Status Tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Kadin Gelar Rapimnas Akhir November untuk Bahas Jadwal Munas
Kecelakaan Tol Cipularang: Penyebab hingga Jumlah Korban Terkini