News - Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), M Isnur, mengkritik ucapan selamat Hari Buruh Internasional dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, ucapan yang muncul dari cuitan di aplikasi X tersebut hanya sekedar wacana tanpa aksi. Karena menurutnya, Jokowi tak pernah berpihak pada buruh.
"Kami melihat Pak Jokowi hanya gimik, seperti kebijakan memberikan hari libur, seperti May Day namun tak pernah membuat kebijakan yang berpihak pada buruh," kata Isnur dalam aksi Demo Buruh di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).
Isnur menyesalkan, selama 10 tahun Jokowi memimpin justru sikap represif yang dimunculkan. Data YLBHI-LBH menyebut sepanjang Maret 2020 hingga April 2021 menunjukkan bahwa kasus perburuhan tinggi di masa COVID-19.
Dari 106 kasus yang terkumpulkan, 79 di antaranya adalah kasus buruh individual sedangkan sisanya kasus kolektif yang didampingi oleh serikat buruh. Ditambah lagi dengan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang menurutnya semakin menyengsarakan kelompok buruh.
"Jokowi konsisten selama 10 tahun kebijakannya memperburuk kebijakan buruh," kata dia.
Dia juga menyinggung Jokowi sebagai presiden yang jauh dari rasa demokrasi. Dalilnya, Jokowi tak pernah mau membuka diri terhadap setiap aksi massa buruh.
Isnur membandingkan demo buruh dari masa ke masa, dan menurutnya di era Jokowi keberpihakan tak pernah diberikan kecuali kepada cukong dan pengusaha.
"Apakah Jokowi membuka pagar pada saat kita demo. Buktinya hanya diberi akses sampai patung kuda, beda seperti jamannya Gus Dur, Megawati, dan SBY, artinya dia baik dalam omongan namun secara praktik jauh sekali," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional atau May Day. Di momen tersebut, Jokowi mengungkap bahwa baginya sosok pekerja adalah pahlawan.
"Setiap pekerja adalah pahlawan sehari-hari yang menjaga perekonomian terus berputar," kata Jokowi dalam akun X @Jokowi, Rabu (1/5/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Penambahan Usia Pensiun Beban Baru bagi Buruh Jelang Masa Lansia
Jumhur Hidayat Sebut Buruh Dukung Transisi Energi Berkeadilan
Apindo Buka Opsi PHK Karyawan Jika Upah Naik 6,5 Persen di 2025
Kenaikan UMP 6,5 Persen 2025 Tak Sesuai Harapan Buruh
Populer
Mendikdasmen: Sudah Ada Kesepakatan Libur Sekolah saat Ramadan
Ramai Jadi Sorotan, Zendo Beri Penjelasan soal Sistem Kerja
Layanan Coretax Bermasalah Bikin Reformasi Perpajakan Mandek
Derita Peternak Sapi Terpaksa Banting Harga Imbas Wabah PMK
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Kemendikti Berpeluang Terapkan Skema Ini soal Tukin Dosen
Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
Kebakaran Melanda Glodok Plaza, 7 Orang Masih Terjebak
Flash News
Prabowo Tanggapi Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG
UMKM Sekolah di Surabaya Berharap Dilibatkan Program MBG
Polisi & Basarnas Cari Mobil Purnawirawan TNI Tewas di Marunda
Damkar Evakuasi 1 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
Pembatasan Gadget & Medsos Jangan Halangi Anak Akses Informasi
Ketua DPD Tak Masalah Saran Dana Zakat Biayai MBG Ditolak Istana
Komdigi Minta Pengembang Koin Jagat Ubah Konsep Permainan
Polisi: Bandung Kondusif usai Bentrokan Pemuda Pancasila & GRIB
Penyebab Jembatan Busui Penghubung Kaltim-Kalsel Ambruk
Menkes: Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun Berlaku 1 Bulan
KPK Panggil Lagi Maria Lestari dan Arif Wibowo soal Kasus Hasto
Motif Nanang Bunuh Sandy Permana: Dendam karena Selalu Dihina
Bareskrim Tetapkan Pemilik Hotel Aruss Tersangka Judi Online
Banser Kerahkan 10 Ribu Pasukan Kawal Makan Bergizi Gratis
Menhut Bantah Rusak 20 Juta Hektare Hutan untuk Lahan Pangan