News - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengungkap penangkapan seorang warga negara Indonesia (WNI) oleh petugas Custom and Border Protection (CBP) Amerika Serikat pada Rabu (30/10/2024). WNI tersebut berinisial TTH ditangkap di Dulles International Airport, Amerika Serikat (AS), karena membawa uang sejumlah 28.500 dolar AS Black Money Scam.
Judha menjelaskan istilah Black Money Scam ini sendiri kerap dipergunakan dalam sejumlah transaksi penipuan.
"Black Money Scam merupakan upaya kriminal untuk menghindari deteksi otoritas bea cukai dengan mewarnai uang kertas menggunakan bahan kimia berwarna hitam/biru. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dituntut dengan tuduhan kejahatan pemalsuan," kata Judha dalam keterangan pers, Jumat (11/1/2024).
Judha menjelaskan, KBRI Washington DC telah melakukan komunikasi kepada petugas DC untuk menyelesaikan kasus tersebut. Kasus ini saat ini telah diserahkan CBP ke ke Kepolisian Metropolitan Washington Airports Authority (MWAA) untuk investigasi lebih lanjut.
"Saat ini KBRI masih menunggu informasi hasil investigasi dari MWAA," kata dia.
Judha menjamin KBRI Washington DC akan terus memonitor proses investigasi dan memberikan pendampingan hukum. Sehingga WNI atas nama TTH tersebut dapat mendapat kepastian dan hak-hak hukumnya.
"Untuk memastikan hak-hak hukum TTH terpenuhi sesuai hukum setempat," kata dia.
Dikutip dari situs resmi CBP, para petugas mulanya menemukan dolar hitam tersebut dalam sebuah koper. Uang tersebut dibungkus menggunakan 2 bundel kertas hitam kosong dan 1 bundel kertas putih kosong yang masing-masing diikat menggunakan pita berlabel seratus.
Saat dibuka, petugas bandara menemukan 285 lembar dolar hitam yang ada di dalam bundle kertas tersebut. Ketika diperiksa di bawah sinar UV, uang tersebut dilaporkan sangat mirip dengan uang dolar Amerika Serikat.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Menlu Desak Penyelidikan terhadap Penembakan Dua TNI di UNIFIL
TNI Tunggu Arahan Kemenlu Bantu Evakuasi WNI di Lebanon
Hilgers & Eliano Resmi Jadi WNI, Kenapa Ucap Sumpah di Belgia?
Indonesia Minta Negara Non Blok Ikut Perjuangkan Nasib Palestina
Populer
Apindo Minta Pengaturan Upah Ikuti UU Ciptaker meski Diubah MK
Makan Malam di Solo, Jokowi & Prabowo Rahasiakan Obrolannya
Mengapa Menjadi Tersangka Kasus Korupsi Tak Harus Terima Uang?
Di Balik Kontroversi Minyak Sawit: Kebenaran yang Terabaikan
Fenomena Lipstick Effect: Mendorong Utang, Menggerus Tabungan
Ide Tenor KPR 40 Tahun, Cicilan Murah tapi Hidup Makin Susah
Prabowo Bicara Korupsi Hingga Mimpi Bali Jadi The New Hongkong
Eks Dirjen Perkeretaapian Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalur KA
Flash News
Eks Dirjen KAI Kemenhub Sudah Tiga Minggu Dicari oleh Kejagung
Ribuan Personel Pengamanan Kawal Aksi Reuni 411 di Jakarta
BMKG: Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik ke Level IV Awas
Prabowo Bicara Korupsi Hingga Mimpi Bali Jadi The New Hongkong
Eks Dirjen Perkeretaapian Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalur KA
Prabowo Ingin Made Muliawan-Putu Agus Menang di Pilgub Bali
Makan Malam di Solo, Jokowi & Prabowo Rahasiakan Obrolannya
Prabowo Bertemu Jokowi di Solo Malam Ini
Demi Gaet Gen Z, Pramono-Rano akan Kampanye Akbar di Stadion GBK
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Judi Online di Komdigi
Giliran Raffi Ahmad yang Disambangi RK usai Prabowo & Jokowi
Pramono Asyik Joget & Doel Sapa Pendukung di Kampanye Akbar
Pramono soal RK Temui Prabowo & Jokowi: Yang Penting Semua Sehat
Gunawan Sadbor Ditahan Usai Jadi Tersangka Promosi Judi Online
Budi Arie Setuju Proses Hukum Eks Anak Buahnya Terlibat Judol