News - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, mengatakan, penetapan pimpinan Komisi XII tak kunjung ditetapkan karena nama-nama yang akan diusulkan sebagai pimpinan belum masuk. Adies menyebut pimpinan fraksi sangat berhati-hati menetapkan nama pimpinan komisi.

“Nama-namanya belum masuk. Kemudian ini, kan, komisi mungkin komisi baru, mungkin para fraksi-fraksi harus berhati-hati menunjuk perwakilannya di sana sebagai pimpinan. Jadi, kita tunggu, ini tidak ada masalah yang signifikan,” kata Adies.

Meski demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, komposisi ketua tetap menjadi jatah Golkar. Kabarnya Fraksi Golkar akan mengusulkan Bambang Pati Jaya sebagai pimpinan Komisi XII. Sementara posisi wakil ketua akan diisi Fraksi PDIP, Nasdem, Gerindra, dan PAN.

Fraksi PDIP mendorong Dony Maryadi Oekon, Gerindra mengusulkan Bambang Haryadi, dan PAN mengusulkan Putri Zulkifli Hasan. Sementara Nasdem belum menyerahkan nama untuk mengisi posisi wakil ketua Komisi XII DPR RI.

“Ketuanya Golkar, wakilnya PDIP, Gerindra, Nasdem dan PAN. Itu sudah tetap, tinggal nama-namanya saja. Kita tunggu, ya," kata Adies.

Ia mengatakan, lembaganya akan menetapkan pimpinan Komisi XII DPR RI, pekan depan. “Kami tinggal tunggu masuknya daftar-daftar pimpinan dari partai-partai, kan, baru seminggu, tapi insyaallah minggu depan sudah selesai," tutur Adies.

DPR RI menetapkan penambahan dua komisi dari 11 menjadi 13 komisi sebagai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR Periode 2024-2029. Penambahan ini disepakati dalam Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 yang dipimpin oleh Ketua DPR, Puan Maharani, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2024).

Dengan penambahan ini, maka total pengurus AKD yang dimiliki DPR berjumlah 100 orang, terdiri dari 20 ketua dan 80 wakil ketua.

Jika dilihat dari komposisinya, PDIP menjadi fraksi yang paling banyak mendapatkan posisi ketua, yakni di empat AKD. PDIP juga mendapatkan jatah sebanyak 16 wakil ketua.

Sementara Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem masing-masing menduduki tiga posisi ketua di AKD. Golkar mendapatkan 17 posisi wakil ketua, Gerindra mendapatkan 16 wakil ketua, dan Nasdem mendapatkan enam wakil ketua.

PKB, PKS, dan PAN masing-masing menduduki dua kursi di ketua AKD. PKB menduduki sembilan wakil ketua, PKS enam wakil ketua, dan PAN empat wakil ketua. Sedangkan Partai Demokrat hanya mendapatkan satu kursi di pimpinan AKD dengan wakil ketua sebanyak enam kursi.