News - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkapkan, pihaknya akan membawa masalah infrastruktur venue olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Sumatera Utara dan Aceh ke penegak hukum. Dito mengakui mendapat banyak aduan dari atlet PON dan masyarakat yang mengeluhkan mengenai fasilitas venue olahraga yang tak layak.
Dia ingin membawa masalah itu ke penegak hukum karena dalam panitia PON di dalamnya terdapat Satgas untuk Pendampingan Tata Kelola yang akan dikepalai oleh Wakil Jaksa Agung, Feri Wibisono. Dito ingin penegak hukum menyelidiki para kontraktor pembangunan yang menurutnya punya andil tanggung jawab terhadap masalah venue olahraga.
“Untuk masalah ini kami sudah melaporkan dan juga koordinasi ke Kejaksaan Agung di Jamintel dan juga Bareskrim Polri untuk menelusuri dan memastikan ini yang namanya pengerjaan ini harus sesuai spek dan 100% harus sesuai yang dibutuhkan dan pastinya harus sesuai kontrak juga," kata Dito di Komplek Istana Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Dito menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan wewenang untuk berkoordinasi dengan penegak hukum sesuai dengan aturan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2024.
“Pastinya ini akan bertugas secara maksimal dan semuanya akan kita tindak tegas," kata dia.
Dia juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan PON kali ini menjadi yang pertama kali melibatkan dua provinsi secara bersamaan. Selain itu, kondisi geografis di dua provinsi tersebut saling berjauhan satu sama lain sehingga menyulitkan panitia dan atlet PON dalam mengakses lokasi venue olahraga.
“Ya pastinya ini juga kita lihat situasinya ini adalah PON dengan koordinasi terbanyak pertama ini dua provinsi dan melibatkan kabupaten-kota yang sangat banyak,” kata Dito.
Selain itu, terdapat masalah geopolitik yang ada di dua provinsi tersebut karena birokrasi yang kerap berganti saat proses pelaksanaan PON dilakukan. Seperti pergantian gubernur dan penjabat gubernur yang terjadi saat proses PON disiapkan.
“Pastinya adanya adaptasi yang harus kita akui bayangkan Aceh dan Sumut tiga kali pergantian gubernur dan penjabat gubernur, nah inilah tantangan-tantangan yang akan kita hadapi,” kata dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Warga Kecewa Lokasi Penutupan PON Aceh-Sumut Sulit Diakses
Jokowi Pilih Hadiri Acara Khofifah daripada Tutup PON Aceh-Sumut
Bareskrim Segera Analisis Temuan Pengawasan PON Aceh-Sumut
Update Klasemen PON 2024 Hari Ini & Daftar Medali: Jabar Pertama
Populer
Alasan Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
DANA & GoPay Merespons Teguran Kominfo Terkait Judol
Surat Wasiat Cornelis Chastelein dan Cita-cita Koloni yang Ideal
Tarif Ojol Mahal, Siapa yang Diuntungkan?
Demo Hari Ini di Jakarta, Ribuan Aparat Gabungan Disiagakan
BPOM Hentikan Sementara Produksi Pabrik Diduga Mafia Skincare
Prabowo Temui Jokowi di Solo, Gunakan Pesawat dengan Logo RI
Pemred Floresa Resmi Laporkan Aparat & Jurnalis TJ ke Polda NTT
Flash News
Hasbi Hasan Ajukan Kasasi Atas Vonis 6 Tahun Penjara
Bahlil Beri Sinyal Posisi Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Survei Indikator: 50% Lebih Pemilih Anies Dukung Dedi-Erwan
Gerindra: Sejak Awal Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Yusril Benarkan Jadi Menko Hukum dan HAM di Kabinet Prabowo
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi-Erwan Tertinggi di Jabar
Azis Syamsuddin Akui Pernah Dilarang Salat Jumat di Rutan KPK
DPR RI Sepakat Bentuk Badan Aspirasi Masyarakat
Heri Hermawan & Dodi Rustandi Muller Divonis Penjara 3,6 Tahun
ICW: Korupsi Rp56 T, Hanya 7,3 T yang Dikembalikan ke Negara
DPR RI Sepakat Menambah Jumlah Komisi Menjadi 13
Pemimpin Negara Sahabat akan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Muzani Ungkap Prabowo Pilih Lagi Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi
Prabowo Panggil Calon Menteri, Ada Natalius Pigai dan Fadli Zon