News - Urutan skincare bayi setelah mandi wajib diketahui oleh semua orang tua. Skincare bayi biasanya berupa krim atau lotion yang digunakan untuk membuat kulit bayi lebih lembut dan sehat

Sama halnya seperti orang dewasa, bayi pun butuh perawatan ekstra terhadap kulitnya. Namun, orang tua harus teliti dalam memilih produk skincare karena kulit bayi jauh lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa.

Perlu waktu sekitar 2-4 tahun bagi jaringan kulit bayi untuk benar-benar ‘matang’ dan terbentuk secara sempurna. Selama proses tersebut, kulit bayi rentan mengalami masalah akibat faktor luar, seperti cuaca, zat kimia, hingga polusi dan iritasi.

Masalah kulit yang biasa dialami oleh bayi bisa beragam, mulai dari kulit kering, ruam popok, hingga masalah penyakit yang disebabkan bakteri dan jamur.

Oleh karena itu, mandi saja terkadang tidak cukup dan perlu perawatan lebih untuk menjaga kesehatan kulit bayi. Tak sekadar memakai skincare, orang tua juga perlu mengetahui urutan pemakaian skincare bayi agar kulit sang buah hati tetap terawat sempurna.

Urutan Penggunaan Skincare untuk Bayi

Pada dasarnya, urutan urutan penggunaan skincare bayi baru lahir hampir sama dengan orang dewasa, yaitu meliputi penggunaan pembersih (cleanser), pelembap (moisturizer), dan sunscreen untuk perlindungan terhadap sinar matahari.

Tahap pembersihan atau cleansing bisa dilakukan dengan mandi, yaitu menggunakan sabun dan sampo khusus bayi. Pilih produk yang bebas pewarna dan pewangi, berbahan ringan/lembut, bebas dari agen antibakteri yang berisiko mengiritasi kulit bayi,.

Setelah proses pembersihan atau mandi bayi selesai, berikut urutan skincare bayi setelah mandi dan rekomendasi produknya yang bisa Anda coba:

1. Moisturizer

Kulit bayi yang kering termasuk hal yang normal dan bisa hilang seiring dengan berjalannya waktu. Namun, Anda juga boleh menggunakan moisturizer untuk menjaga kelembapan kulit tubuh bayi.

Pelembap untuk bayi bisa berupa losion maupun krim. Hal yang paling penting adalah gunakan pelembap yang bebas pewangi dan bahan-bahan berbahaya. Gunakan pelembap di seluruh tubuh, termasuk di area lipatan serta area kulit yang menunjukkan tanda-tanda kering.

Usahakan agar produk tetap steril, misalnya menggunakan kemasan pompa untuk menghindari kontaminasi dari luar. Rekomendasi moisturizer untuk bayi antara lain:

a. Johnson's Baby Cream (Rp34.000)

Krim bayi yang terbuat dari bahan-bahan alami, terdiri dari 80% emollient dan 20% air sehingga mampu melembapkan kulit bayi hingga 24 jam. Produk ini sudah teruji oleh dokter anak, terbukti hypoallergenic dan pH balance sehingga cocok untuk kulit si kecil.

b. Cussons Baby Mild & Gentle Cream (Rp18.000)

Cussons Baby Mild & Gentle Cream mengandung natural milk protein yang dipadukan dengan chamomile. Produk ini mampu melembapkan, melembutkan, sekaligus menenangkan dan merawat iritasi yang terjadi pada kulit bayi.

c. Pigeon Baby Lotion (Rp21.000)

Pigeon Baby Lotion mengandung ekstrak jojoba yang dapat menjaga kelembapan kulit bayi, sementara ekstrak chamomile-nya mampu melindungi kulit bayi dari iritasi ringan. Sangat direkomendasikan digunakan sehabis mandi untuk menjaga kulit bayi tetap halus dan lembut.

d. Cussons Baby Newborn Lotion (Rp16.200)

Losion keluaran dari Cussons ini diperkaya dengan perpaduan minyak zaitun organis, minyak chamomile alami, serta air murni yang mampu melembapkan. Bebas alkohol dan pewarna, losion ini bertekstur ringan, mudah meresap, dan tidak terasa lengket di kulit.

2. Skincare Anti Ruam Popok

Urutan skincare bayi newbornberikutnya adalah krim anti ruam. Produk ini bisa digunakan jika bayi Anda mengalami ruam atau kulit kemerahan akibat penggunaan popok.

Krim ini biasanya mengandung zinc oxide yang bisa meredakan iritasi pada kulit bayi yang sedang ruam. Berikut rekomendasi krim untuk ruam bayi akibat popok:

a. Zwitsal Daily Diaper Cream (Rp17.000)

Krim Zwitsal yang satu ini mengandung zinc dan dapat menenangkan kulit bayi yang mengalami ruam serta kulit kemerahan akibat iritasi ringan. Produk ini sudah teruji hypoallergenic dan aman bagi kulit bayi yang sensitif.

b. Mama’s Choice Baby Rash Cream (Rp91.000)

Dilengkapi dengan fast active formula, krim yang satu ini dapat meredakan ruam akibat popok hanya dalam 3 kali pemakaian. Teksturnya ringan, mudah meresap, dan bebas dari bahan-bahan berbahaya.

Krim ini diperkaya dengan centella asiatica dan green tea yang mampu meredakan iritasi dan radang. Ada pula kandungan rosemary yang antibakteri, sweet almond yang melembapkan kulit, serta chamomile yang mampu menjaga kulit sensitif.

c. Pigeon Baby Cream (Rp23.200)

Pigeon Baby Cream mengandung castor oil, zinc oxide, serta ekstrak chamomile yang mampu mengatasi ruam popok dan kulit kemerahan akibat iritasi ringan. Selain itu, krim ini juga mengandung ekstrak jojoba yang membantu menjaga kelembutan kulit bayi.

3. Krim wajah

Urutan skincare bayi berikutnya adalah menggunakan face cream atau krim wajah. Face cream merupakan skincare yang memiliki fungsi sama seperti pelembap atau moisturizer pada umumnya, tapi khusus diaplikasikan ke area wajah bayi yang tentunya lebih sensitif.

Terkadang kulit wajah bayi bisa kering, bisa juga mengalami iritasi seperti kemerahan atau timbul biang keringat. Anda bisa menggunakan krim wajah khusus bayi untuk mengatasinya. Berikut beberapa rekomendasinya:

a. Buds Organics Chubby Chubbs Face Cream (Rp232.000)

Krim ini mampu merawat dan menutrisi kulit wajah bayi. Ekstrak jojoba oil dan sunflower oil di dalamnya juga mampu melembapkan wajah si kecil. Selain itu, krim wajah ini diperkaya dengan olive dan rosemary oil yang mampu melawan radikal bebas sehingga kulit wajah bayi lebih sehat.

b. Mustela Hydra Bebe Facial Cream (Rp182.000)

Krim wajah yang mengandung avocado perseose untuk melembapkan kulit wajah bayi sehingga tetap halus, lembut, dan kenyal. Cocok digunakan sehari-hari karena memiliki tekstur krim yang ringan dan mudah meresap ke dalam kulit.

4. Sunscreen

Jika bayi masih berusia kurang dari 6 bulan, disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Untuk bayi berusia 6 bulan ke atas bisa menggunakan tabir surya khusus bayi yang mengandung minimal SPF 30 dan memberikan perlindungan broad spectrum.

Direkomendasikan memilih physical sunscreen yang mengandung titanium dioxide atau zinc oxide yang lebih aman. Hindari sunscreen dengan kandungan avobenzone, octinoxate, dan oxybenzone yang berpotensi mengiritasi kulit bayi.

Berikut rekomendasi sunscreen untuk bayi:

a. Expert Care by Tentang Anak Daily Moisturizing Sun PrOATection (Rp110.000)

Produk ini merupakan physical sunscreen dengan SPF 50+ PA+++ yang mengandung titanium dioxide dan zinc oxide. Dikembangkan oleh dokter anak dan dokter kulit, tabir surya ini juga mampu melembapkan kulit sekaligus memperkuat skin barrier si kecil.

b. Mama's Choice Baby Gentle Sunscreen (Rp100.500)

Tabir surya tipe physical sunscreen dengan SPF 30 PA++. Tabir surya ini mengandung avocado dan aloe vera yang mampu menenangkan kulit sekaligus mengurangi hiperpigmentasi. Aman bagi bayi di atas 6 bulan, bebas bahan-bahan berbahaya, serta cocok untuk kulit sensitif.

5. Baby oil

Baby oil sering digunakan untuk memijat bayi. Produk ini sebenarnya bukan termasuk produk pelembap, tapi biasanya dilengkapi dengan bahan-bahan yang membantu memberikan hidrasi lebih pada kulit bayi.

Berikut rekomendasi baby oil untuk memijat bayi Anda:

a. MY BABY Oil Plus Citronella (Rp8.000)

Baby oil yang satu ini mengandung bahan-bahan alami seperti citronella oil dan chamomile, membantu melembutkan kulit bayi dan cocok digunakan untuk memijat si kecil. Tak hanya itu, produk ini juga membantu melindungi bayi Anda dari gigitan nyamuk selama 8 jam.

b. Pigeon Baby Oil with Telon (Rp35.000)

Pigeon Baby Oil with Telon dilengkapi dengan minyak kayu putih yang dapat mencegah masuk angin, perut kembung, hingga flu. Kandungan minyak adasnya juga mampu memberikan rasa hangat sehingga bayi tetap nyaman saat beraktivitas.

Tips Memilih Skincare untuk Bayi

Kulit bayi yang lebih sensitif dari orang dewasa membutuhkan perawatan yang ekstra lembut agar terjaga kesehatannya. Berikut beberapa tips yang bisa jadi pertimbangan dalam memiliki produk skincare:

1. Pilih produk khusus bayi

Hal paling mendasar yang wajib dipahami adalah gunakan produk khusus bayi untuk perawatan kulit si kecil. Skincare bayi umumnya telah diformulasikan khusus untuk kulit bayi yang lebih sensitif sehingga lebih aman untuk digunakan.

Mulai dari sabun, sampo, pelembap, hingga tisu basah, pastikan semuanya memang produk yang dibuat khusus untuk bayi. Jika memungkinkan, pilih juga deterjen yang lembut atau khusus bayi untuk mencuci pakaian agar bayi terhindar dari residu bahan-bahan yang berisiko membuat kulit iritasi.

2. Hindari bahan berbahaya

Perbanyak wawasan tentang skincare bayi dan biasakan membaca daftar komposisi pada kemasan untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan. Hindari memilih skincare bayi yang mengandung pewangi/parfum, pewarna, paraben, hingga phthalate.

3. Pilih bahan alami

Sebisa mungkin pilih produk berbahan lembut dari bahan-bahan alami. Produk seperti ini biasanya lebih aman untuk mayoritas bayi dan tidak menimbulkan alergi atau iritasi pada kulit.

Namun, produk alami yang mengandung herb atau memiliki embel-embel botanical tidak direkomendasikan bagi bayi yang memiliki alergi. Jika keluarga Anda memiliki riwayat alergi atau asma, ada kemungkinan bayi akan memiliki masalah kesehatan yang sama. Jadi, sebaiknya hindari produk seperti ini.

4. Pahami arti label produk

Sejumlah produk memiliki label dengan klaim tersendiri, misalnya hypoallergenic. Label hypoallergenic berarti produk tersebut memiliki kemungkinan yang lebih kecil dalam hal menimbulkan reaksi alergi, tapi bukan berarti produk tersebut lebih aman dari produk lainnya.

Label/klaim pada kemasan memang membantu dalam menentukan produk skincare. Namun, sekali lagi Anda disarankan untuk tetap teliti dan cermat dalam membaca komposisi bahan produk untuk mengetahui apakah skincare tersebut aman atau tidak.

5. Pilih mineral/physical sunscreen

Khusus untuk tabir surya, sebisa mungkin pilih jenis mineral atau physical sunscreen. Physical sunscreen bekerja dengan cara melapisi kulit, menghalangi sinar UV, dan memantulkannya sehingga tidak merusak kulit.

Tabir surya jenis ini jauh lebih aman bagi bayi ketimbang chemical sunscreen yang bahannya bisa meresap ke dalam kulit. Physical sunscreen biasanya mengandung bahan zinc oxide atau titanium dioxide, sedangkan chemical sunscreen bisa mengandung beberapa bahan berikut:

  • Avobenzone
  • Benzophenone
  • Homosalate
  • Methoxycinnamate
  • Octinoxate
  • Octisalate
  • Oxybenzone
  • PABA