News - Kepolisian Resort Bogor menerapkan sistem rekayasa lalu lintas arus satu arah atau one way dari kawasan Puncak ke arah Jakarta pada Senin (16/9/2024). Rekayasa ini sudah dilakukan sejak pukul 06.30 WIB sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas.
"Untuk hari ini lalu lintas sedang dilaksanakan rekayasa satu arah dari Puncak sampai Jakarta mulai 06.30 WIB sampai hari ini masih proses," ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntam, saat dikonfirmasi Tirto.
Rizky mengungkapkan kepadatan lalu lintas terjadi sejak Sabtu (14/9/2024) hingga Minggu (15/9/2024) malam terjadi akibat volume kendaraan meningkat. Berdasarkan catatannya, jumlah kendaraan keluar masuk kemarin mencapai 140 ribu dengan dominasi roda dua.
"Kemarin itu turun naik bisa dikatakan seimbang. Jadi melihat jalur kosong mereka [pengendara motor] ingin cepat sampai. Terjadi pelambungan diikuti penyumbatan," katanya.
Untuk diketahui, kemacetan parah di kawasan Puncak menjadi trending topic di media sosial X (dulu bernama Twitter). Hingga berita ini dirilis jumlah postingan dengan kata kunci ‘Puncak’ sudah lebih dari 8.679 postingan.
“Long weekend membawa malapetaka. Kemacetan horor terjadi di jalan raya puncak, kabupaten Bogor. Kemacetan terjadi sejak Minggu (15/9/2024) pagi kemarin. Ada yang terjebak juga?,” tulis akun @txtdaribogor dikutip Tirto.
Akun lainnya juga menyoroti kepadatan lalu lintas di jalur Puncak Bogor. Pemilik akun @baisunn mengeluhkan perjalanan menuju arah puncak ditempuh hingga lebih dari 6 jam dari biasanya.
“Puncak jera si, udah bukan macet lagi, udah mati jalannya. Berangkat Magrib jam 2.30 WIB belum sampai tujuan, sampai jadi petugas jalan dadakan," keluhnya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Sejarah Pesona Jalur Puncak yang Saban Tahun Dibekap Macet
80 Ribu Kendaraan Masih Tertahan di Kawasan Wisata Puncak
Libur Long Weekend, Lalu Lintas Jalur Puncak Lumpuh Total
Polisi Ungkap Penyebab Kematian Satu Wisatawan di Kawasan Puncak
Populer
Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Sri Mulyani Akui akan Jadi Menkeu Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran
Tarif Ojol Mahal, Siapa yang Diuntungkan?
Basa-basi Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo, Berani Oposisi?
Asap Hitam PLTU Captive Membayangi Mimpi Besar Transisi Energi
Demo Hari Ini di Jakarta, Ribuan Aparat Gabungan Disiagakan
Anak Pertama Kaesang Lahir, Diberi Nama Bebingah Sang Tansahayu
Budi Gunawan Diberhentikan Jokowi, DPR Siap Uji Kelayakan Calon
Flash News
Noel dan Budi Arie Dipanggil Prabowo, Dudung Fokus ke Pertahanan
Jubir PDIP Pastikan Pramono Tetap Berlaga dalam Pilkada Jakarta
TikTok & Universitas Airlangga Kolaborasi Tangkal Hoaks Pilkada
Soal 16 Menterinya Dipanggil Prabowo, Jokowi: Itu Keberlanjutan
Bambang Pacul Ungkap Ada 3 Faksi di PDIP soal Dukung ke Prabowo
Fahri Hamzah Sebut Dirinya Bakal Berperan di Satgas Perumahan
Polisi Tangkap Babysitter Cekok Anak Asuhnya Obat Penggemuk
Ketum Partai Gelora Anis Matta Diminta Prabowo Jadi Wamenlu
TNI AL Siagakan Sejumlah Kapal Perang saat Pelantikan Presiden
Prabowo Ingin Lantik Kepala BIN Bareng Menteri dan Wamen
Gazalba Saleh Divonis 10 Tahun Penjara atas Kasus TPPU
DPR Tetapkan 13 Komisi, PDIP Pimpin AKD Terbanyak
Elite PDIP Pramono Anung Datangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
Jokowi Tunjuk Herindra Gantikan Budi Gunawan Jadi Kepala BIN
Pengadaan Barang-Jasa di Petrochina Diduga Rugikan Negara Rp60 M