News - Perang antara Rusia dan Ukraina kembali memanas. Berdasarkan pembaruan (update) terkini, dua kota di Ukraina, yaitu Lviv dan Poltova luluh lantak akibat serangan Rusia.
Bersamaan dengan situasi itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terpaksa rombak kabinet lantaran beberapa menterinya mundur. Kombinasi serangan rusia dan ketidakstabilan politik itu tak menguntungkan Ukraina.
Serangan besar Rusia terhadap Ukraina beberapa waktu terakhir merupakan respons dari pendudukan Ukraina di wilayah Kursk. Serangan Rusia di dua kota Ukraina, menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa, kerusakan sekolah, dan rumah sakit.
Di saat yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan pertemuan politik dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khürelsükh. Kedatangan Putin yang disambut Pemerintah Mongolia nyatanya dikecam oleh Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhii Tykhii, mengancam Mongolia untuk menghadapi "konsekuensi" akibat tindakannya itu.
"Mongolia membiarkan penjahat yang didakwa lolos dari keadilan, sehingga ikut bertanggung jawab atas kejahatan perangnya. Kami akan bekerja sama dengan mitra untuk memastikan hal ini berdampak pada Ulaanbaatar," tulis Tykhii, melalui X @SpoxUkraineMFA, Selasa (3/9/2024).
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Lviv dan Poltava
Vlodymyr Zelensky Rombak Kabinet
Artikel Terkait
Kenapa Prancis Embargo Senjata ke Israel & Respons Netanyahu?
Kronologi Israel Bunuh Komandan Hamas & Keluarganya di Lebanon
Sekitar 70 Orang Tewas Dibunuh Geng Bersenjata di Haiti
Israel Serang Kamp di Tepi Barat, Belasan Warga Palestina Tewas
Populer
Mahasiswi Untar Diduga Bunuh Diri Loncat dari Gedung Kampus
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia usai Alami Kecelakaan
Potret Buram Kondisi Pertanian & Pekerja Tani di Indonesia
Dharma Sebut Pandemi COVID Agenda Asing: Kenapa Bukan Taufik?
Pramono Sebut Jabar Belum Ramah Disabilitas, RK: Saya Minta Maaf
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Srimul: 11 Juta Lapangan Kerja Tercipta di Tengah Isu Banyak PHK
Dharma Akui Jadi Bos BSSN Berkat Pramono & Dukung Jadi Presiden
Flash News
Kemenag Pastikan KUA Tolak Melayani Pernikahan di Bawah Umur
Pramono Janjikan Warga Kedoya Jaminan Kampungnya Tak Digusur
Dasco Ungkap akan Ada Badan Aspirasi Rakyat di DPR RI
Kemenag Belum Diajak Bicara soal Pembentukan Kementerian Haji
Kemenag Pilih Tak Intervensi Pesantren soal Kasus Kekerasan
Hakim PN Semarang Tak Ikut Cuti Bersama Perjuangkan Hak
Gerindra Pastikan Keppres Pemindahan IKN akan Diteken Prabowo
Kemenag akan Gelar Religion Festival di Jiexpo pada 9 Oktober
Minus Rumah Dinas, Tunjangan Anggota DPR Bisa di Atas Rp70 Juta
Program Jaringan Asmara ala Pramono demi Tampung Aspirasi Warga
Soal Kartu Kamu ala RK, Pramono: Sudah Terlalu Banyak Banget
DPR Mengeluh Rumah Dinas Kerap Kemasukan Tikus dan Atap Bocor
Rumah Dinas DPR di Kalibata Masih Dapat Perawatan & Layak Huni
Orang Dekat Gubernur Kalimantan Selatan Diduga Ikut Kena OTT KPK
Dewan Pers: Penganiayaan Pimred Floresa Pelanggaran Serius