News - Perang antara Rusia dan Ukraina kembali memanas. Berdasarkan pembaruan (update) terkini, dua kota di Ukraina, yaitu Lviv dan Poltova luluh lantak akibat serangan Rusia.

Bersamaan dengan situasi itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terpaksa rombak kabinet lantaran beberapa menterinya mundur. Kombinasi serangan rusia dan ketidakstabilan politik itu tak menguntungkan Ukraina.

Serangan besar Rusia terhadap Ukraina beberapa waktu terakhir merupakan respons dari pendudukan Ukraina di wilayah Kursk. Serangan Rusia di dua kota Ukraina, menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa, kerusakan sekolah, dan rumah sakit.

Di saat yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan pertemuan politik dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khürelsükh. Kedatangan Putin yang disambut Pemerintah Mongolia nyatanya dikecam oleh Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhii Tykhii, mengancam Mongolia untuk menghadapi "konsekuensi" akibat tindakannya itu.

"Mongolia membiarkan penjahat yang didakwa lolos dari keadilan, sehingga ikut bertanggung jawab atas kejahatan perangnya. Kami akan bekerja sama dengan mitra untuk memastikan hal ini berdampak pada Ulaanbaatar," tulis Tykhii, melalui X @SpoxUkraineMFA, Selasa (3/9/2024).