News - Berdasarkan update terkini, serangan Israel ke Rafah menyebabkan lebih dari 100.000 warga Palestina mengungsi meninggalkan Rafah. Para pengungsi Palestina juga menghadapi ancaman krisis air bersih dan pasokan makanan.

Serangan Israel ke Rafah telah berlangsung sejak Februari tahun ini. Serangan tersebut berdasarkan titah dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyebut ingin menghancurkan seluruh batalion milik Hamas.

“Kami akan menghancurkan batalion Hamas di sana, kami akan menyelesaikan semua tujuan perang, termasuk mengembalikan semua sandera kami,” katanya dalam pidato Selasa (7/5/2024), seperti yang dikutip dari AP News.

Israel mengklaim bahwa Rafah adalah benteng pertahanan utama Hamas sekaligus terakhir yang belum dihancurkan di Jalur Gaza. Israel mengirim pasukan darat untuk menjatuhkan pasukan Hamas di Rafah.