News - Peluang Anies Baswedan untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 50:50. Ini setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengisyaratkan menarik dukungannya kepada Anies dan memilih opsi kedua untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada 2024 di Jakarta.
PKS sejak awal diketahui sudah mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta. Duet ini PKS umumkan pada 25 Juni 2024. Anies kemudian diberikan tenggat waktu 40 hari hingga 4 Agustus 2024 untuk mencari dukungan tambahan di Pilkada Jakarta.
Namun hingga saat ini, beberapa partai sebelumnya mendukung Anies seperti Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) justru ikut ragu-ragu mendukung eks Gubernur DKI Jakarta itu. Bahkan, PKB bisa jadi ikut meninggalkan Anies bila PKS benar-benar menarik dukungannya.
Alasannya karena perolehan kursi PKB dan Nasdem sendiri tak cukup untuk mencalonkan Anies tanpa PKS. Bila menjumlahkan kursi PKB dan Nasdem, hanya 21 kursi, alias kurang 1 kursi sebagai syarat untuk mencalonkan pasangan di Pilkada Jakarta, yakni 22 kursi.
Sementara Nasdem sedari awal sudah menyebutkan Anies tak diterima oleh sejumlah elite partai. Walaupun secara elektabilitas harus diakui bahwa Anies paling tinggi di Jakarta, namun secara nasib dinilai masih belum beruntung.
“Mungkin ini suratan takdir Mas Anies, survei tertinggi tapi nggak dapat dukung elite," ujar Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie, beberapa waktu lalu.
Manuver atau balik arahnya dukungan ketiga partai pendukung Anies yakni PKS, PKB, dan Nasdem belakangan mencuat setalah KIM memberi sinyal mengajak beberapa partai pendukung Anies di Pilpres 2024 bekerja sama di pilkada beberapa daerah, termasuk Jakarta dengan membuat KIM Plus.
KIM sendiri yang notabene diisi oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI diketahui sudah sepakat untuk menarik Ridwan Kamil (RK) maju di Pilgub Jakarta. Jika ini yang terjadi, maka Anies dipastikan gagal maju di Pilgub Jakarta 2024 karena tidak memiliki partai pengusung atau tidak cukup kursi untuk diusung.
Ahli komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo, melihat dinamika yang terjadi saat ini adalah lebih kepada strategi politik yang menghalalkan segala cara untuk bisa menang di Pilkada Jakarta dan salah satu korbannya adalah Anies. Apalagi Anies memiliki elektabilitas tinggi dan ada usaha untuk mencegah dia bisa mencalonkan diri di Pilgub Jakarta.
“Sebenarnya ini usaha yang menurut saya licik dan curang,” kata Kunto kepada Tirto, Senin (12/8/2024).
Terkini Lainnya
Ketakutan Koalisi Indonesia Maju
Kecil Kemungkinan PKS Tinggalkan Anies?
Rontoknya Fungsi Parpol
Artikel Terkait
JCW: APBD Rentan Disalahgunakan Petahana dalam Pilkada
Artis Terjun di Pilkada, Modal Kualitas atau Hanya Popularitas?
Pramono-Rano akan Lanjutkan Sowan ke Anies, Ahok, dan Heru Budi
Ahmad Sahroni Jadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono
Populer
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
Dua WNA Dideportasi usai Ikut Demo Ojek Online di Jakarta
Flash News
JCW: APBD Rentan Disalahgunakan Petahana dalam Pilkada
Pembangunan Bandara IKN Ditargetkan Rampung pada Desember 2024
Menag Sebut Pagelaran MTQ Bukan Hanya Milik Umat Islam
Jokowi Sebut Media Massa Arus Utama Mulai Terdesak Medsos
Jokowi Bicara Moral saat Buka Acara MTQ Nasional di Samarinda
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
Gerindra Sebut Prabowo Masih Susun Kabinet Jelang Pelantikan
Pramono-Rano Prediksi Indonesia Menang Tipis Atas Australia
OJK Pastikan Peserta Bisa Terima Dana Pensiun Secara Bulanan
Jadwal Opening Ceremony PON 2024 Aceh-Sumut & Daftar Cabor
Jadwal Voli Bhayangkara vs Kuwait Live TV & Klasemen AVC 2024
Prediksi Kolombia vs Argentina WCQ 2026: Balas Dendam Final Copa
Klasemen Akhir Paralimpiade 2024: Indonesia 14 Medali, Posisi 49
Jadwal ARRC Sepang 2024 & Update Klasemen: Tayang Live di Mana?
Profil Jean Patry, Bintang Prancis di Skuad Bhayangkara Presisi