News - Pemerintah Ukraina mengklaim bahwa pasukan militernya berhasil rebut wilayah Kursk, Rusia. Menyusul pengumuman tersebut, Ukraina memaksa Rusia berdamai. Apa respons Rusia?

Klaim Ukraina berhasil merebut Kursk disampaikan oleh komandan tinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi melalui siaran video. Video tersebut lantas disebarkan oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy melalui Telegram.

Melalui video itu, Syrskyi mengaku pihaknya telah merebut sekitar 1.000 kilometer wilayah Kursk.

"Kami terus melancarkan operasi ofensif di wilayah Kursk. Saat ini, kami menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Federasi Rusia," katanya dalam video tersebut, seperti yang dikutip dari Reuters, Selasa (13/8/2024).

Video pernyataan Syrskyi beredar beberapa jam setelah pejabat gubernur Kursk Alexei Smirnov, menyebut wilayahnya diduduki pasukan Ukraina. Smirnov melaporkan bahwa tentara Ukraina menguasai 28 pemukiman dalam serangan yang kedalamannya sekitar 12 km dan lebarnya sekitar 40 km.

Pendudukan Ukraina di wilayah Kursk menewaskan 12 warga sipil dan sekitar 121.000 terpaksa mengungsi Kursk merupakan kota yang terletak di barat Rusia.

Dulunya, Kursk menjadi pusat militer sepanjang Perang Dunia II. Kota ini juga menjadi saksi bisu pertempuran besar dengan Jerman pada 1943.