News - Indikator Politik Indonesia merilis survei nasional soal evaluasi publik atas kinerja sektor transportasi umum dan perhubungan pemerintahan Jokowi. Hasilnya, mayoritas masyarakat menilai transportasi umum di Indonesia baik atau sangat baik.
Dari hasil survei tersebut, 65 persen memberi nilai positif terhadap kondisi transportasi umum saat ini. Namun, masyarakat di perkotaan cenderung memberikan nilai positif dibandingkan masyarakat di pedesaan. Maka itu, penting untuk meningkatkan transportasi umum di perdesaan.
Merespons hasil survei Indikator, Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno, mengatakan bahwa memang benar terdapat beberapa daerah yang bahkan tidak memiliki transportasi umum.
Dia mencontohkan, punahnya transportasi umum di wilayah perdesaan Jawa Tengah. Menurut Djoko, tidak adanya transportasi umum tersebut dapat menimbulkan peningkatan terhadap angka putus sekolah dan pernikahan dini.
"Angkutan perdesaan di Jawa Tengah itu sudah hilang dan itu pengaruhnya apa? Angka putus sekolah tinggi, ini hasil kajian Dinas Perempuan dan Anak, ya angka putus sekolahnya tinggi," kata Djoko dalam acara pemaparan rilis temuan survei nasional yang diadakan oleh Indikator, via Zoom, Rabu (2/10/2024).
Djoko juga mengatakan, selain meningkatnya angka putus sekolah dan pernikahan dini, punahnya transportasi umum ini juga dapat meningkatkan angka stunting pada anak. Dia menyebut, jika tidak dilakukan perbaikan dalam lima tahun ke depan, maka keadaan di wilayah tersebut akan semakin menghawatirkan.
Selain di wilayah perdesaan Jawa Tengah, Djoko juga menyebut, pada wilayah pulau-pulau kecil di Indonesia, yang umumnya menggunakan kendaraan perairan, masih sangat minim transportasi umum. Sehingga anak-anak sekolah harus menggunakan kapal-kapal yang dari sisi keselamatan sangat mengkhawatirkan.
Ia menambahkan, masih banyak provinsi di Indonesia yang hanya memiliki satu atau bahkan tidak memiliki bus antarkota. Salah satunya di Wamena, Papua. Di sana, kata dia, masyarakat harus membayar Rp200-500 ribu untuk satu kali perjalanan dengan jarak tempuh 2-3 jam.
"Tiga minggu yang lalu kami dari Wamena, itu memang jalannya kalau dulu mungkin tidak mulus tapi sekarang sudah cukup bagus, Trans Papua, tapi kembali lagi layanan angkutan umumnya masih mahal," tuturnya.
Sementara di Nusa Tenggara Timur, tambahnya, masih terdapat angkutan umum yang mengangkut orang sekaligus hewan. Maka itu, Djoko menyebut pemerintah harus menyediakan angkutan umum yang bisa mengangkut orang dan barang.
Terkait hasil survei nasional penilaian kinerja Jokowi pada sektor perhubungan dan transportasi umum ini, Sulawesi, Kalimantan, dan Jakarta mendapatkan penilaian paling positif dibandingkan wilayah lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat mengetahui soal pembangunan infrastruktur transportasi yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.
"Pengetahuan warga tentang pembangunan infrastruktur transportasi yang dilakukan pemerintah cukup tinggi, di semua kategori sosio-demografi dan wilayah, namun dengan pola tertentu, dibandingkan perempuan, laki-laki cenderung lebih banyak tahu," kata Burhan melalui zoom.
Burhan juga menjelaskan bahwa mayoritas warga mengetahui soal pembaharuan fasilitas transportasi yang dilakukan pemerintah. Berdasarkan sosio-demografi, kata Burhan, kelompok berpendidikan tinggi lebih mengetahui terkait pembaharuan sarana transportasi umum oleh pemerintah.
Lain itu, pada aspek kinerja Kementerian Perhubungan, mendapatkan penilaian baik, dalam menyediakan sarana transportasi antar kabupaten/kota, provinsi, dan memperlancar pengiriman barang.
Menurutnya, pada indeks kepuasan pengguna transportasi umum mendapat angka 3.962 yang masuk dalam kategori tinggi atau puas. Kepuasan tersebut juga termasuk pada aspek keterandalan dan jumlah armada.
Berdasarkan wilayah, Burhan mengatakan Indonesia barat mendapatkan penilaian kepuasan tertinggi, disusul oleh Indonesia tengah, dan Indonesia timur.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Jakpro Uji Coba LRT Rute Velodrome-Manggarai Hari Ini
Salah, Layanan Mikrotrans Tidak Lagi Gratis
Jokowi Janji Tak akan Pindahkan Kemacetan Jakarta ke IKN
Pemerintah Utang Rp12,4 Triliun untuk Bangun LRT Bali
Populer
Sepi Peminat, Tol Getaci akan Dilelang Ulang
Menakar Masa Depan Kendaraan Bertenaga Sel Tunam Hidrogen
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Pertemuan Tertutup Jokowi-Prabowo Selama Dua Jam, Bahas Apa?
PDIP Sudah Dukung Prabowo-Gibran sejak Puan Jadi Ketua DPR Lagi
Kontroversi Gelar HC Raffi Ahmad & Buramnya Integritas Kampus
Suswono Heran Pusat Perbelanjaan Sarinah Sepi Pengunjung
Peran 7 Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi di Pemprov Kalsel
Flash News
Ratu Entok Ditangkap Polisi atas Kasus Dugaan Penistaan Agama
Gibran: Menu Makan Siang Gratis SMA 70 Jakarta Paling Mewah
Polisi: Korban Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang Bertambah 1
Ribuan Polisi Kawal Kampanye Cagub-cawagub DKI Jakarta Hari Ini
Gibran soal Susunan Kabinet: Sudah Hampir 100 Persen
Israel Klaim Bunuh Penerus Pemimpin HIzbullah, Hashem Safieddine
Jokowi Teken PP KEK BSD dan Kawasan Pariwisata Kesehatan Batam
Transjakarta Rekayasa Rute Pulo Gadung Imbas Pembangunan LRT
Polisi Tangkap Sudirman dan Yusuf Pelaku Pencabulan di Tangerang
SHI: Prabowo Komitmen Perjuangkan Gaji dan Tunjangan Hakim
Suswono Yakin River Way Terealisasi di DKI: RK Berpengalaman
Bareskrim Ajukan Pemblokiran 52 Ribu Konten Judi Online
Polisi Selidiki Dugaan Katak Bhizer Promosikan Judol di YouTube
Suswono: Hubungan PKS dan Anies Tetap Baik, Sering Bertemu
Pimred Floresa Tempuh Jalur Hukum Laporkan Aparat & Jurnalis TJ