News - Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menegaskan bakal terus melanjutkan pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten.
Hal ini merespons pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang menginginkan pembongkaran pagar laut di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, itu ditunda.
Jenderal Agus menyampaikan pembongkaran pagar laut adalah mandat Presiden Prabowo Subianto.
"Sudah perintah presiden. Lanjut," kata Agus dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (19/1/2025).
Agus menyatakan keputusan melanjutkan pembongkaran pagar laut juga mempertimbangkan keadaan masyarakat yang terdampak. Menurut Panglima TNI, pembongkaran yang dilakukan jajarannya diharapkan justru dapat membantu masyarakat.
"Masyarakat yang mencari ikan tidak ada akses. Sehingga dibuka supaya masyarakat bisa mencari ikan di laut," terang Agus.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, juga membenarkan bahwa TNI akan tetap membongkar pagar laut sepanjang 30 kilometer tersebut. Ia berdalih pembongkaran juga melibatkan semua stakeholder bidang maritim.
"Iya akan berlanjut dengan melibatkan semua stake holder maritim," kata Muhammad Ali.
Diwartakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengonfirmasi bahwa pagar laut di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, sudah disegel.
Namun, dirinya ingin berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) agar tidak membongkar pagar tersebut untuk kepentingan penyelidikan.
Menurutnya, pagar laut tersebut dapat menjadi barang bukti untuk menjerat pelaku yang memasang pagar tersebut. Setelah pelaku yang memasang pagar berbahan bambu tersebut ketahuan, barulah pagar dia perkenankan untuk dicabut.
"Setelah dari hukum terbukti, terdeteksi, dari proses hukum baru bisa (mencabut pagar laut). Kalau dibongkar, bagaimana? Enggak ada yang mau mengaku, repot. Harus ada keputusan hukum, tentu," kata Trenggono usai melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Badung, Bali, Minggu (19/01/2025).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Panglima Rotasi 52 Pati TNI, Terbanyak dari Angkatan Darat
Penempatan TNI Aktif di Bulog Ancam Demokrasi dan Langgar Aturan
Alasan Erick Thohir Angkat Mayjen Novi Helmy Jadi Dirut Bulog
3 Anggota TNI AL Didakwa Penadahan Kasus Penembakan Bos Rental
Populer
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Kades Kohod Klaim Jadi Korban Kasus SHGB Pagar Laut di Tangerang
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
Flash News
Farhan Sambangi KPK, Minta Pendampingan Cegah Korupsi di Bandung
Ibu CEO Kecilin Bantah Informasi Anaknya Ada di Jakarta
Gibran Klaim Cek Kesehatan Gratis Berjalan dengan Lancar
Praperadilan Hasto Ditolak, Eks Kader PDIP Sujud Syukur di KPK
Pemerintah akan Buat Regulasi soal Pemakaian AI bagi Masyarakat
Iklan MBG Pakai AI, Wamen Komdigi: Bagian dari Kreativitas
86 Persen Sampah Jakarta Rutin Diangkut ke TPST Bantar Gebang
Polisi Telusuri Informasi soal CEO Kecilin Ada di Jakarta
SPAI Nilai Demo Ojol Tak Maksimal karena Ada Tekanan Aplikator
PSI Dukung Ide Koalisi Permanen demi Pembangunan Tanpa Hambatan
Hotman Paris Diperiksa Bareskrim terkait Kegaduhan di PN Jakut
Polisi Kerahkan 356 Personel Amankan Demo Ojol di Depan Kemnaker
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Masih Ada Ojol yang Mencari Nafkah meski Ada Demo Menuntut THR
Prasetyo Edi Diperiksa Jadi Saksi Korupsi Lahan di Cengkareng