News - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menyinggung maraknya praktik pegawai titipan di instansi pemerintah. Ia pun menyebut tidak sedikit honorer yang bertugas pada sektor administrasi di pemerintahan adalah hasil titipan pejabat maupun tim sukses.
"Kalau (honorer) administrasi kan biasa titipan, titipan pejabat atau tim sukses bupati, wali kota dijadikan tenaga honorer," kata Tito dalam Rakornas Trantibumlinmas yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Tito mengaku, honorer Indonesia masih banyak. Ia pun mencatat setidaknya hampir ada 2 juta honorer di Indonesia dan semua terjadi tidak lepas dari aksi titip-menitip.
Saat ini, eks Kapolri itu mengaku Kementerian Dalam Negeri mendorong upaya para honorer satpol PP maupun tenaga pemadam kebakaran menjadi berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Kementerian PANRB pun bersedia untuk meningkatkan status honorer menjadi PPPK, tetapi mereka hanya menaikkan para honorer yang punya skill dan bukan pegawai administrasi.
Ia pun menambahkan, tenaga honorer dengan skill yang disetujui naik jadi PPPK antara lain guru dan tenaga kesehatan. Kemudian, Kementerian Dalam Negeri juga mendorong pegawai Satpol PP dan petugas pemadam kebakaran juga bakal berstatus PPPK.
"Kemudian, yang mau di PPPK, itu hanya tenaga skill, yang kemarin adalah guru dan nakes. Kemenpanrb bawa Satpol PP dan damkar [pemadam kebakaran] juga, tenaga skill. Supaya kita bisa perjuangkan, honorernya bisa naik kelas," ucap dia.
Dalam acara tersebut, dipaparkan pula data jumlah satpol PP se-Indonesia sebanyak 122.610 dengan rincian 30.651 ASN dan 91.959 non-ASN. Kemudian ada sekitar 1.253.758 jumlah anggota Satlinmas se-Indonesia.
Kemudian sekitar 50.416 anggota pemadam kebakaran dan penyelamatan se-Indonesia dengan rincian 18.028 ASN dan PPPK sementara non-ASN 32.388 orang. Sementara itu ada sekitar 29.831 personel BPBD se-Indoneisa dengan rincian 11.910 orang ASN dan 17.921 berstatus non-ASN.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
DPRD DKI Kritik Dalih Disdik soal Pemutusan Kontrak Guru Honorer
Komisi II DPR Minta Pemda Bantu Pemutakhiran Data Tenaga Honorer
UU ASN Sah, Honorer Tak Bisa Isi Jabatan Pegawai Negeri
Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa RUU ASN ke Rapat Paripurna
Populer
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Fenomena Parpol Berebut Jokowi: Antara Kepentingan dan Ketakutan
Sidang Etik Polisi Tembak Siswa SMK: Dipecat Tidak Hormat
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Kronologi Kasus Penembakan Terduga Begal di Lampung Versi Polisi
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Flash News
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Polisi Penembak Siswa SMK Ajukan Banding atas Pemecatannya
Mahkamah Agung: 11 Satuan Kerja Belum Penuhi Syarat Antisuap
Sudirman Said: Munas PMI Tandingan versi Agung Laksono Ilegal
Dishub Bali Memprediksi 2,7 Juta Turis Masuk Bali saat Nataru
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Polisi Periksa Ibu MAS Terkait Peristiwa Pembunuhan Lebak Bulus
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
PPP akan Gelar Mukernas 13-15 Desember 2024 di Ancol
Lalu Lintas selama Libur Nataru 2024/2025 Diatur Melalui SKB
Agung Laksono akan Bawa Hasil Munas PMI Tandingan ke Kemenkumham