News - Penyidik Polres Tangerang Selatan menyatakan akan segera mengumumkan tersangka dalam kasus perundungan di Binus School, BSD. Penyidik juga akan menjelaskan secara lengkap hasil pemeriksaan para pihak terkait.
"Insya Allah Jumat (1/3/2024) kami rilis," kata Kapolres Tangsel, AKBP Ibnu Bagus Santoso saat dikonfirmasi, Rabu (28/2/2024).
Menurut Ibnu, hingga saat ini pemeriksaan saksi masih terus dilakukan.
Kasie Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi, menambahkan hari ini pemeriksaan dilakukan kepada sejumlah ahli. Selain itu, pemeriksaan tambahan kepada pihak sekolah juga turut dilakukan.
"Yang jelas diagendakan terhadap saksi ahli dan pihak sekolah," tutur Wendi.
Lebih lanjut dijelaskan Wendi, dalam kasus ini pemeriksaan saksi telah dilakukan kepada 17 orang. Namun, belum diketahui apakah besok penyidik masih akan melakukan pemeriksaan atau gelar perkara.
Dalam kasus ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapatkan perlakuan yang tak mengenakan dari Binus School terkait kasus perundungan yang terjadi di sekolah itu.
Tak cuma KPAI, Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudirstek) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) juga mendapat perlakuan serupa.
Hal ini diungkapkan anggota KPAI, Diyah Puspitarini, saat konferensi pers kasus perundungan di Binus School, Selasa (27/2/2024).
Ia semula berujar, KPAI mengawasi proses pemanggilan anak saksi di kepolisian pada 22 Februari 2024. Saat itu, KPAI mengetahui bahwa ada sejumlah anak yang sudah dikeluarkan dari Binus School.
"Kemudian, KPAI bersama Itjen Kemendikbudristek dan Kemen PPPA
menemui sekolah (Binus School). Namun, KPAI dan Kemen PPPA tidak mendapatkan respons yang positif dari pihak sekolah," ungkap Diyah di kantor KPAI, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).
Kemudian, KPAI pernah meminta klarifikasi kepada pihak sekolah atas hak pendidikan anak. Akan tetapi, menurut Diyah, pihak Binus School tidak terbuka kepada KPAI.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
KPK Bisa Usut TNI Aktif, Momentum Reformasi Peradilan Militer
Kabareskrim: Tim Inavis Bantu Pengungkapan Kasus Solok Selatan
Hoaks Video Penggeledahan Ruang Stafsus Budi Arie Terkait Judol
Debat Kedua Pilgub Banten: Airin vs Andra Soni, Siapa Unggul?
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Kisruh Dualisme PMI Ancam Layanan Kesehatan Optimal Masyarakat
Flash News
Polda Jabar Tangkap Komplotan Penculik Perempuan di Bandung
Trans Jogja Belum Ramah Difabel, Pengguna Kursi Roda kesulitan
LRC-KJHAM Catat Kekerasan terhadap Perempuan Meningkat pada 2024
Pemprov Siapkan 3 Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Kemayoran
Inovasi Pembangunan Kota, APEKSI Luncurkan Buku Praktik Baik
MK Terima 241 Permohonan Sengketa Hasil Pilkada Serentak 2024
Pilkada Berlangsung Damai, Wamenag Apresiasi Presiden & Polri
Prabowo Akan Hadiri Apel Kasatwil Polri di Akpol Semarang
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Natalius Pigai Sebut 50% Asta Cita Prabowo Berisikan Tentang HAM
Polisi: Gas di Spa Winner Sempat Akan Dipadamkan Sebelum Meledak
Kejagung Ajukan Kasasi Atas Putusan Bebas Afung Terkait Timah
Polisi Tangkap 4 Pelaku Penculikan Wanita di Antapani Bandung
Komnas Perempuan: Pinjol Pemicu Baru Terjadinya Kasus Femisida
Pimpinan KPK Keluhkan Kurang Lakunya Lelang Barang Rampasan