News - Selama pandemi corona COVID-19, rasa panik, takut, dan cemas kerap menghantui. Seiring terus bertambahnya orang yang terinfeksi corona, rasa khawatir tersebut kian nyata.

Dilansir dari Psychology Today, merasa stres di tengah penyebaran penyakit malah berisiko menjadikan seseorang justru rentan terpapar virus.

Perasaan stres dan panik berlebihan menjadikan tubuh melepaskan hormon kortisol, yang mana dapat menekan imun badan sehingga kekebalan tubuh dapat berkurang dalam melawan kontaminasi virus.

Di antara pelbagai cara untuk melawan panik dan stres adalah melalui meditasi mindfulness. Keadaan untuk "sadar" secara penuh atau mindful adalah merasa utuh dengan sensasi tubuh, perasaan, pikiran, suara, dan bayangan yang terbetik di benak pikiran. Praktik meditasi mindfulness ini menekankan pada sensasi pernafasan, yang berfungsi untuk mengurangi tekanan pikiran dan stres.

"Praktik meditasi mindfulness ini fokus pada pernafasan perut, serta mengaktifkan otak, dan mengirimkan afirmasi untuk menenangkan diri," ujar dr. Skillicorn sebagaimana dilansir dari Live Strong.

Bagaimana mempraktikkan meditasi mindfulness? Berikut langkah-langkahnya sebagaimana dilansir dari Live Strong:

1. Untuk memulai meditasi mindfulness, pilihlah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring. Jika Anda memutuskan untuk duduk, pastikan punggung Anda tegak, namun tetap relaks. Punggung yang tegak menjadikan pernafasan lancar. Kemudian, tutup mata Anda pelan-pelan untuk menambah konsentrasi.

2. Rasakan dan perhatikan pernafasan Anda. Jangan paksakan untuk menghirup dan menghembuskan nafas, lepaskan nafas Anda seperti biasanya. Namun, perhatikan di mana letak nafas yang dominan Anda gunakan, entah itu dengan hidung, dada, atau melalui perut. Rasakan gerakan dan sensasinya. Perhatikan mulai dari lima hingga enam tarikan nafas di permulaan meditasi.

3. Sekarang, letakkan kedua tangan Anda dengan lembut di atas perut. Rasakan bagaimana perut Anda mengembang ketika menghirup nafas, kemudian ia akan mengempis kembali ketika dihembuskan. Fokus pada perut yang terus bergerak teratur dan rasakan sensasi pernafasan tersebut.

4. Pikiran Anda boleh jadi membayang ke mana-mana. Jangan kekang benak pikiran ketika bermeditasi. Namun, perhatikan bahwa fokus Anda akan kembali setiap tarikan nafas. Hal ini wajar untuk menjadikan pikiran Anda tetap tenang selama meditasi.

Melakukan meditasi mindfulness menjadikan seseorang tenang dan melatih fokus yang dimilikinya. Selain itu, ia juga dapat meningkatkan resiliensi seseorang dalam menghadapi stres, termasuk tekanan keadaan di tengah pandemi corona ini.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE bahkan menuliskan bahwa meditasi mindfulness dapat mengubah struktur otak. Berdasarkan scan MRI pada otak orang yang mempraktikkan meditasi ini, terdapat pengerucutan pada organ amigdala, bagian otak yang memanajemen emosi manusia. Hal inilah yang menjadikan orang yang melakukan meditasi mindfulness akan lebih resilien dan tahan banting, serta tidak reaktif menghadapi stres.